Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pangandaran. Jenazah Ai Munawaroh (33), salah satu korban mutilasi di Malaysia, dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Kamis (14/3/2019) pagi. Hadir dalam pemakaman keluarga besar Ai serta warga sekitar.
Sang ayah Rohili (52) menyampaikan permohonan maaf jika semasa hidup anaknya memiliki kesalahan. Ia juga meminta doa untuk sang anak yang kini telah tiada.
"Semoga almarhumah anak saya diampuni dosa-dosanya dan diterima iman Islamnya," ujar Rohili dengan mata berair.
Jenazah Ai Munawaroh tiba di rumah duka di RT 42/RW 10, Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, pada Rabu (13/3/2019) malam. Jenazah Ai disolatkan di masjid sekitar rumah duka.
Puluhan anggota keluarga dan warga setempat turut menyolatkan jenazah Ai di dalam peti. Usai disalatkan, peti jenazah dipikul, tanpa menggunakan tandu menuju pemakaman.
Jenazah Ai Munawaroh dikebumikan di pemakaman keluarga yang berjalan lebih kurang 500 meter. Tampak sebagian anggota keluarga tak kuasa menahan tangis melepas kepergian Ai untuk selama-lamanya. Rohili pun berurai air mata.
Meskipun ayah-ibunya masing-masing sudah tinggal di kota, namun keluarga besar Ai dari pihak ayah masih banyak tinggal di desa tersebut.
"Ai lahir di sini, sampai sekolah SMA tinggal di sini, keluarga besar di sini. Jadi kami memutuskan Ai dimakamkan di sini," ujar Rohili, yang kini sudah bermukim di Bekasi.
Rohili menuturkan, ia pindah ke Bekasi selepas berpisah dengan mantan istrinya sekitar tahun 2001. Ibu Ai sendiri, menurut Rohili, hijrah ke Bandung.
Sang anak Ai Munawaroh, kata dia, sempat tinggal bersamanya di Bekasi dan bekerja di minimarket. Dari Bekasi, ia mengisahkan, Ai lalu pindah ke Bandung mengikuti sang ibu.
Di Bandung itu, menurut Rohili, Ai menggeluti bisnis konveksi, hingga akhirnya bekernalan dengan rekan bisnisnya, Ujang Nuryanto (37), yang juga menjadi korban mutilasi di Malaysia.
Nuryanto dan Ai, hilang kontak di Malaysia sejak 21 Januari 2019 ketika keduanya menjumpai rekan bisnis mereka di sana. Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi tak utuh di sekitar Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari 2019.(dtc)