Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Sebanyak 223 unit rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Batubara akan menerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). Bantuan akan diserahkan kepada penerima pada tahun 2019.
"Tahun ini sebanyak 223 RTLH di Batubara akan diberi bantuan melalui program BSPS. Saat ini kita masih tahap perencanaan oleh TFL dan Korfas. Setelah tahap perencanaan, baru kita salurkan," kata Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Batubara Norma Deli Siregar saat acara Pembekalan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Koordinator Fasilitator (Korfas), di Kantor Dinas Perkim, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kamis (14/3/2019).
Ia mengatakan, dari data di Dinas Perkim, saat ini ada sekitar 6.000 RTLH di Batubara. Secara bertahap, RTLH di Batubara akan diberi bantuan stimulan hingga rumah mereka layak huni. Bantuan tersebut akan disalurkan secara langsung (tunai) ke rekening penerima.
"Bantuannya itu nanti langsung ke rekening penerima. Jadi, pemilik rumah nanti yang membuat rencana anggaran biayanya. Kita melalui TFL dan Korfas hanya sebagai pendamping (fasilitator) dan pengawas," katanya.
Dikatakannya, untuk tahal awal, Dinas Perkim dan tenaga fasilitator akan melakukan sosialisasi kepada penerima di setiap kecamatan. Agar program ini benar-benar tepat sasaran, Dinas Perkim dan tenaga fasilitator akan langsung mensurvai rumah yang akan diberi bantuan. Jelas sesuai dengan kriteria yang telah diatur.
"Nanti kita sosialisasikan ke seluruh kecamatan. Akan kita cek lagi rumahnya sesuai kriteria RTLH," ujarnya.
Selain itu, agar tidak muncul permasalahan dalam program bantuan ini, Dinas Perkim meminta Kejaksaan Negeri Batubara untuk melaksanakan sosialisasi penyuluhan hukum baik kepada tenaga fasilitator maupun penerima bantuan.
Sementara, Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Batubara, Riswan Simarmata mengharapkan agar program ini tepat sasaran sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyafakat. Kepada tenaga fasilitator, ia meminta agar bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Program ini harus tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kepada tenaga fasilitator untuk bekerja sungguh-sungguh. Tantangan pasti akan banyak dilapangan. Kenapa dia dapat, aku gak dapat? Itu saudara ku, kenapa gak dapat ?
Pasti akan banyak muncul pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. Jadi, fokus saja pada tugas kita. Sosialisasikan dulu, interview yang bersangkutan, kalau memang tidak layak menerima bantuan, ya kita coret," pungkasnya.