Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Presiden Jokowi mengaku sempat dilarang Kapolri Tito Karnavian datang ke Sibolga, Sumut, dengan alasan keamanan pascaperistiwa bom bunuh diri yang terjadi. Namun, karena kecintaannya kepada masyarakat, Jokowi memilih untuk datang ke Sibolga
“Kapolri sampaikan kepada saya, agar tidak usah ke Sibolga karena terkait keamanan. Sama sewaktu saya mau ke Afghanistan juga demikian. Tapi saya tolak. Tidak! Saya harus ke Sibolga, urusan keamanan itu urusan Polri dan TNI,” tegas Jokowi ketika bertemu tokoh agama, di Hotel Wisata Indah Sibolga, usai meresmikan Pelabuhan Sibolga, Minggu (17/3/2019).
“Pokoknya saya mau ketemu dengan rakyat saya, masak saya takut? Sedangkan ke Afghanistan saja saya pergi, masak ke Sibolga tidak berani,” imbuhnya.
Keberanian dan kebulatan tekad Jokowi ke Sibolga, diapresiasi masyarakat yang tergabung dalam lintas tokoh agama, pemuda dalam pertemuan tersebut.
Jokowi pun mengaku kaget dengan adanya aksi bom bunuh diri Sibolga. Menurutnya, Sibolga yang dikenal damai, aman sejuk, kok bisa terjadi aksi bom yang cukup besar.
“Saya betul-betul kaget, karena tidak pernah dalam sejarahnya di Sibolga ini ada kejadian seperti itu. Biasanya kan sering terjadi di Jawa, tetapi kenyataan di Sibolga juga sudah terjadi. Artinya, ini harus kita waspadai dan berhati-hati. Untuk itu saya titipkan Sibolga dan Tapanuli Tengah ini kepada Bapak-Ibu para tokoh agama pemuda dan kita semuanya,” pinta Jokowi.
Saya juga meminta kepada masyarakat, agar benar-benar peduli dan membangun komunikasi dengan tetangga dan keluarga.
“Kalau ada yang tiba-tiba berubah dari keluarga atau tetangga kita, harus peduli dan melaporkan kepada aparat. Intinya, kejadian seperti yang kemarin jangan terulang lagi di Sibolga kita ini,” tutur Jokowi.