Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD menilai gerakan yang dipimpinya muncul karena adanya kekhawatiran tentang gerakan yang ingin memecah ideologi bangsa. Bahkan, mantan Ketua MK itu menyebut gerakan tersebut makin gencar jelang pelaksanaan pemilu.
"Secara keseluruhan setelah berkeliling, saya melihat masyarakat cinta tanah air. Tapi, ada gerakan yang ingin memecah ideologi. Ada yang mau mengubah sistem di luar konstitusional. Gerakan itu meningkat jelang pemilu," ujarnya saat Dialog Kebangsaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, di Medan, Selasa (19/3/2019).
Gerakan Suluh Kebangsaan, lanjut dia, ingin meredam gerakan tersebut dan meredam tensi yang semakin tinggi jelang pemilu.
"Setelah pemilu jangan lagi ribut, kalau ada yang mengatakan curang silahkan nanti diuji di MK," jelasnya.
Sekretaris Gerakan Suluh Kebangsaan, Alissa Wahid, mengingatkan, setelah 17 April 2019 atau hari pemungutan suara, bukanlah hari kiamat.
"Jangan terus berfikir kalau calon presiden yang dipilih kalah, negara ini kiamat. Semua tetap warga negara indonesia, tetap bisa mengkritik dan menagih janji politik calon yang menang," terangnya.