Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings hari mengumpulkan para issuer atau penerbit surat utang di Indonesia yang mendapatkan peringkat. Mereka membahas mengenai kondisi perekonomian di tahun politik.
Hadir dalam acara ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memberikan pidato kunci. Dalam pidatonya dia meyakinkan mereka bahwa kondisi ekonomi RI saat ini pemilu relatif aman terkendali seperti pemilu-pemilu sebelumnya
"Saya rasa pemilu 1999 dan 2014 terakhir aman, seperti bagaimana akhirnya memberi pondasi lebih kuat atas demokrasi. Pemilu ini Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana kami menangani pemilu ini," ujarnya dalam acara Fitch On Indonesia 2019 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Menurut Sri Mulyani, pemilu di 2019 tidak akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang berbeda hanya pemilihan presiden dan legislatif dilakukan bersamaan.
Setelah pemilu berakhir juga akan ada penyampaian komitmen program dari kandidat yang menang. Menurut Sri Mulyani pada dasarnya kedua calon presiden memiliki program yang baik.
"Keduanya sudah janji, untuk reformasi. Itu bagus untuk Indonesia, karena kita bicara reform of this country. Itu dibutuhkan untuk berkembang lebih jauh
ketika bicara ekonomi Indonesia," tambahnya.
Memang tahun lalu merupakan tahun yang berat bagi perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak gejolak ekonomi yang terjadi seperti perang dagang hingga tren suku bunga yang tinggi.
Meski begitu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah sudah melakukan antisipasi. Termasuk Bank Indonesia yang juga sudah mengambil kebijakan seperti ikut menaikkan suku bunga acuan.
"Kami akan terus fokus pada stabilitas dibanding pertumbuhan. BI sudah naikkan 7 kali suku bunga. Kami masih terus bisa menjaga pertumbuhan momentum. Pertumbuhan ekonomi di 2018 5,17%, ini terkuat sepanjang tiga tahun terakhir," tegasnya.(dtf)