Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Hamparan Perak. Gubuk tempat tinggal nek Rukiah (76), warga Dusun I Pauh, Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yang sebelumnya nyaris runtuh akibat diterpa angin kecang, kini tak reot lagi. Sejumlah makanan yang tertutup sangai plastik ada di atas meja dan sejumlah piring dan cangkir plastik juga tertata rapi di gubuk berukuran 4x4 m tersebut.
Saat dikunjungi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, Kamis (28/3/2019) siang, Nek Rukiah sempat tersenyum menyambut kedatangan orang nomor satu di Polres Pelabuhan Belawan tersebut. "Bagaimana khabar nenek, sehat?" Pertanyaan Kapolres itu pun dijawab Nek Rukiah dengan senyum sambil menganggukkan kepalanya menandakan kondisinya sehat.
Gubuk tempat tinggal Nek Rukiah, baru saja direhab oleh Kapolres Pelabuhan Belawan. Saat dikunjungi Tim Jumat Barokah Polrse Pelabuhan Belawan, Jumat (8/3/2019), gubuk tersebut nyaris tumbang akibat diterpa angin kencang. Bahkan, dalam kunjungan tersebut, AKBP Ikhwan Lubis sempat menitikkan air mata, karena terharu melihat kondisi Nek Rukiah dan menyatakan terpanggil untuk membantu kehidupan Nek Rukiah yang tinggal sebatang kara selama 30 tahun labih.
Saat dikunjungi kembali, Kamis (28/3/2019), wajah Nek Rukiah terlihat lebih segar, dari senyum lebar di wajahnya yang sudah mulai keriput dimakan usia, tergambar bahwa Nek Rukiah sangat gembira kembali mendapat kunjungan AKBP Ikhwan Lubis, setelah 3 pekan sebelumnya berjanji memperbaiki gubuknya yang nyaris runtuh.
Saat itu Nek Rukiah pun sempat "bermanja" kepada Ikhwan Lubis. "Bantal dan tilam nenek belum punya, nenek mau tidur pakai tilam," ujar wanita renta itu. Mendengar permintaan itu AKBP Ikhwan langsung memerintahkan Kapolsek Hamparan Perak, Kompol Azuar, segera menyediakan bantal dan tilam untuk Nek Rukiah, bahkan akan menyediakan penerangan listrik di gubuk tersebut pada malam hari.
Tokoh masyarakat Hamparan Perak, Tuan Guru Khalifah Hasan Basri, mengungkapkan, selama kurun waktu 30 tahun tinggal di gubuk tersebut, Nek Rukiah berharap belas kasihan dari warga sekitar dalam memenuhi kebutuhan hidup. Itu karena Nek Rukiah tidak memiliki anak dan suaminya pun sudah eninggal dunia lebih dari 30 tahun.
"Orang tua kami di dusun ini, sangat membutuhkan perhatian, lebih 30 tahun hidup sebatangkara tinggal di gubuk yang nyaris runtuh akibat diterpa angin kencang, sebelum kapolres melakukan rehabilitasi gubuk tersebut," kata Hasan Basri.
Ikhwan Lubis sempat terharu dengan kondisi Nek Rukiah yang hidup sebatangkara, bahkan kapolres yang baru 2 hari tertimpa musibah karena ibu kandungnya, Kartini Batubara, meninggal dunia, menangis tersedu saat memberi sambutan.
“Kalau ada perlu apa-apa Nek, bilang saja pada Pak Polisi, kami siap membantu,” ungkap Kasat Binmas polres Pelabuhan Belawan, AKP Justar Purba, menimpali sambutan kapolres.
Pada kesempatan itu, Ikhwan Lubis memberikan tali asih kepada Nek Rukiah dan berharap dirinya bersama jajaran personel Polres Pelabuhan Belawan didoakan agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan tetap dalam lindungan Allah SWT.