Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Baru 3 bulan menjabat. Bupati Kabupatan Batubara, Zahir harus menerima kenyataan bahwa daerah yang dipimpinnya itu mendapat predikat daerah yang paling rendah dalam hal penyelesaian kerugian daerah.
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut, Ambar Wahyuni, mengatakan, berdasarkan hasil pemantauannya, tingkat penyelesaian kerugian daerah di Provinsi Sumut cukup rendah atau belum optimial.
Ambar mengatakan, total kasus kerugian daerah di Sumut mencapai 7.201 kasus dengan nilai kerugian Rp 1.000.461.000.000 dan US$ 4.086.
"Dari jumlah tersebut telah diangsur Rp 322.833.000.000, telah dilunasi Rp 267.380.000.000 dan telah dihapuskan Rp1.010.000.000. Sehingga sisa kerugian daerah Rp 890.663.000.000," katanya saat menyerahkan laporan hasil pemantauan atas penyelesaian kerugian daerah semester I 2019, di kantornya, di Medan, Kamis (28/3/2019).
Sebagai bentuk apresiasi telah menyelesaikan kerugian daerah, kata dia, BPK telah memberikan peringkat atas upaya yang telah dilakukan. Sampai 18 Februari 2019 atau semester I 2019 penyelesaian kerugian daerah se Provinsi Sumut rata-rata 40,46 %.
"Pemeringkat tertinggi, yakni Humbang Hasundutan dengan capaian penyelesaian kerugian daerah 85,35 %. Pemkab Taput dengan capaian 72,46 % dan Pemkab Labura 70,02 %," sebutnya.
Ambar mengatakan Pemprov Sumut berada diperingkat ke 13 dengan dengan penyelesaian kerugian daearah 48,75 %. Untuk 3 daerah yang terendah juga kita akan umumkan.
"Pemko Binjai dengan capaian 19,89 %. Pemko Pematang Siantar 17,79 %. Pemkab Batubara 14 %," katanya disambut tawa para kepala daerah yang hadir. Kebetulan Bupati Batubara, Zahir turut hadir mendengarkan secara langsung pengumuman dari BPK itu.
Menurutnya, jumlah kerugian daerah merupakan akumulatif dari tahun-tahun sebelumnya. "Ini sisa sisa lama, bukan satu tahun. Akumulasi kerugian daerahm Penyelesaian kerugian daerah tidak terlepas dari keaktifan Inspektorat di pemda," tuturnya.