Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolangit. Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN UIW Sumut Tumpal Hutapea, pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 383,6 miliar untuk membangun Lisdes di 184 desa di Sumut pada tahun 2019.
Hanya saja pihaknya tidak mudah merealisasikan program Lisdes di Sumut. Hal itu dikatakan Tumpal Hutapea dalam paparannya pada Media Gathering Kelistrikan yang diselenggarakan Kelompok Kerja Wartawan Listrik (Korwalis) Regional Sumut bekerjasama dengan PLN di The Hill & Resort, Sibolangit, Jumat (29/3/2019).
Dia mengatakan kendalanya adalah susahnya akses menuju desa belum yang berlistrik, kondisi geografis desa yang ekstrim dan terjal serta masih terbatasnya tenaga kerja di sektor kelistrikan.
Kendala yang juga cukup menguras pikiran, tenaga dan bahkan materi adalah soal izin penebangan pohon milik pribadi dan izin pemakaian lahan/pembebasan lahan, perkebunan swasta dan BUMN serta hutan lindung dan hutan konservasi.
"Menebang pohon milik pribadi harus bayar sekian, begitu juga di milik swasta dan BUMN. Kerap kami harus mengeluarkan uang untuk minta izin tebang. Dan bahkan harus menyiapkan Amdal yang biayanya bahkan lebih besar dari satu proyek Lisdes, termasuk proses izin penebangan butuh waktu lama," jelasnya.
Tumpal menambahkan seharusnya PLN tidak lagi dicecoki dengan biaya penebangan pohon, biaya Amdal yang terlalu besar dan izin yang lama. Sebab menurutnya PLN sudah membangun Lisdes, yang artinya telah memberi kontribusi untuk pembangunan daerah.
"Sebab apa, tujuan kita membangun adalah agar sutau daerah atau desa itu ya maju, tidak terisolir dan hadirnya listrik akan memacu peningkatan ekonomi desa, sehingga memacu terwujudnya kesejahteraan rakyat pedesaan," pungkas Tumpal.