Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. "Pembredelan" Pers Mahasiswa (Persma) SUARA USU dibahas dalam diskusi lintas kajian dan bidang. Diskusi direncanakan digelar di Literacy Coffee, Jalan Jati II, No 1, Teladan Timur, Kota Medan, Rabu, 3 April 2019, pukul 19.00 WIB. Demikian diinformasikan Djeni Buteto mewakili inisiator diskusi kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (31/3/2019).
"Yang akan dibahas dari sisi kebebasan pers, kritik sastra, sosial politik, dan hukum. Ini juga edukasi dan presure juga ke Rektor USU dan publik," kata Djeni.
Nanti, lanjutnya, diskusi akan dibuka dengan pembacaan kronologi kasus dari Pemred SUARA USU yang dipecat, kemudian dilanjutkan dengan paparan pembahas lintas bidang.
Adapun para pembicara antara lain, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik; pakar ilmu komunikasi, Ressi Dwiana; praktisi hukum kebijakan publik, Rurita Ningrum; kritikus sastra Jones. Sebagai moderator Lusty Malau (mantan pegiat Pers Mahasiswa Kreatif Unimed)
Rektor USU, Profesor Runtung Sitepu menghentikan sementara operasional SUARA USU dan memecat 18 pengurusnya. Rektor marah atas pemuatan cerpen berjudul "Ketika Semua Menolak Kehadirannya Diriku Didekatnya". Ditulis Yael Stefany Sinaga yang tak lain Pemimpin Umum Suara USU. Rektor menilai cerpen tersebut menyebarkan paham LGBT (lesbian, gay, bisexual dan transgender) dan mengandung unsur pornografi,