Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Pemerintah Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara menerima bantuan Rp 502 miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bantuan diterima Bupati Langkat, Terbit Rencana PA yang disampaikan Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi secara simbolis pada Gebyar Pendidikan Kemendikbud di Kabupaten Langkat tahun 2019, di Alun- Alun T Amir Hamzah Stabat, Langkat, Minggu (31/3/2019).
"Kami sangat bangga serta mengapresiasi kegiatan ini terselenggara di Langkat, " ungkap Didik Suhardi.
Di kepemimpinan Terbit Rencana, pendidikan Langkat akan semakin maju dan berkembang, dengan melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas. Sehingga mampu mendorong perkembangan pembangunan Indonesia, secara cepat, khususnya di wilayah Langkat.
Kemendikbud mendukung penuh untuk kemajuan pendidikan di Langkat, dengan menyelenggarakan gebyar di Langkat dan memberikan bantuan untuk pendidikan Langkat sebesar Rp 502 miliar.
Semoga bantuan ini, membantu percepatan pembangunan pendidikan di Langkat, beber Sekjen Kemendikbud itu.
Bupati Terbit Rencana mengatakan, bantuan yang dibutuhkan menjadi motivasi untuk terus memajukan sektor pendidikan di Langkat, berserta fasilitas yang meliputinya.
Kadis Pendidikan Langkat, Saiful Abdi selaku ketua panitia acara menerangkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Langkat untuk semua tingkatan.
Di acara gebyar pendidikan juga dilaksanakan pemberian hadiah kepada siswa /siswi berprestasi tingkat SD dan SMP, juara I, II dan III Olimpiade Sains Nasoinal (OSN) tingkat Kabupaten Langkat tahun 2019, berupa tropi dan piagam oleh Bupati Langkat, serta diberikan laptop bagi juara I. Penyerahan sovenir oleh Bank Sumut Cabang Stabat, dan diberikan hadiah beasiswa khusus juara I untuk SMP Rp 1,5 juta dan SD Rp 1 juta.
Selain itu, Bank Sumut juga menyerahkan dana CSR tahap 2, serta bantuan MCK/WC kepada 20 sekolah tahun 2019 sebesar Rp 10 juta/sekolah.
Kemudian penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) oleh Mukhlis Rantoni Luddin kepada sejumlah pelajar.