Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kebebasan dalam berekspresi, masyarakat pencinta cerita pendek (cerpen) di Medan menggelar baca cerpen bersama. Kegiatan yang masih terkait dengan polemik cerpen yang dimuat di Persma SUARA USU akan digelar di Literacy Coffee (LC), Jalan Jati II, No 1 Teladan Timur, Kota Medan, Jumat (5/4/2019), pukul 19.00 WIB.
"Setelah digelar diskusinya, lanjutannya baca cerpen bareng," kata pengelola Literacy Coffee Jhon Fawer Siahaan kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (4/4/2019).
Sebelumnya, di tempat yang sama juga digelar diskusi bertajuk "Ketika Cerpen Bikin Gentar" Rabu malam (3/4/2019). Salah satu pertanyaan yang tersisa dalam diskusi itu adalah mengapa rektorat USU begitu gerah hanya karena sebuah cerpen yang ditengarai bermuatan pornografi (LGBT).
"Ada apa di internal USU, mengapa cerpen dari seorang penulis pemula bisa sampai membuat mereka panik?" tanya salah Lely Zailani salah seorang aktivis perempuan dari lembaga Hapsari yang ikut dalam diskusi itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor USU Prof Runtung Sitepu "membredel" Perma Suara USU terkait pemuatan cerpen cerpen berjudul "Ketika Semua Menolak Kehadirannya Diriku Didekatnya". Ditulis Yael Stefany Sinaga yang tak lain Pemimpin Umum Suara USU, yang dituding mendukung LGBT. Sebanyak 18 pengurus Suara USU dipecat, website diblokir.
Humas USU Elvi Sumanti kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, dipecatnya pengurus SUARA USU karena mereka tidak mengakui bahwa cerpen yang mereka muat dan menjadi persoalan itu bermuatan pornografi (LGBT). Mereka juga menolak menarik cerpen yang terlanjur dimuat di portal.
"Dikarenakan cerpen yang dimuat di SUARA USU telah mengundang banyak polemik dan keresahan, terutama di kalangan civitas akademika. Cerpennya dianggap tidak sesuai dengan misi visi etika dan moral USU," kata Elvi yang juga alumni SUARA USU ini.
Dalam wawancara berikutnya, Elvi juga menjelaskan SUARA USU akan tetap ada dengan kepengurusan baru. "Nantinya (perekrutan) akan difasilitasi oleh Biro Kemahasiswaan," jelasnya.