Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Lain caleg lain pula caranya "menjual diri" guna mendapatkan dukungan masyarakat. Misalnya, caleg DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari. Di daerah pemilihannya di Sumut I (Kota Medan dan Tebing Tinggi serta Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai) yang dilakukannya adalah menggelar acara-acara merakyat. Bertajuk "Nusantara Mengopi".
Nusantara Mengopi, sebagaimana penjelasan Dita kepada medanbisnisdaily.com, Senin (8/4/2019), salah satunya dilaksanakan di Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sabtu lalu (6/4/2019). Warga dari sejumlah perkampungan diundang hadir, dikumpulkan di satu tempat menikmati suguhan kopi bersama-sama. Tujuannya agar bisa bercengkrama, bersilaturahmi dengan Dita dan seluruh tim pendukungnya. Serta mendengarkan keluh kesah mereka.
Mengopi dilakukan dengan ditemani penganan ringan khas rakyat; kacang dan pisang rebus plus keripik ubi. Menambah kemeriahan, ditampilkan pula hiburan tradisional, yakni jaran (kuda) gepang.
“Sengaja dilakukan cara seperti ini, karena menurut saya model kampanye tatap muka langsung sambil ngopi bareng lebih mengena dan lebih bermanfaat. Masyarakat bisa langsung berdialog menyampaikan uneg-unegnya, dan saya sebagai caleg bisa mengetahui secara langsung berbagai persoalan di masyarakat. Intinya silaturahmi akan terjalin dengan kampanye seperti ini,” ujar Dita.
Terang Dita yang juga Wakil Sekjen DPP PKB dan anggota gugus tugas Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini, Nusantara Mengopi diambil sebagai tema kampanyenya untuk menciptakan suasana cair dan penuh keakraban di tengah tensi politik saat ini yang begitu tinggi dalam menghadapi Pileg dan Pilpres.
“Kita perlu menciptakan suasana teduh dan damai di tengah suasana politik yang panas. Meski ada perbedaan pilihan, tapi kita tetap bersaudara. Jangan sampai karena perbedaan pilihan jadi saling bermusuhan, saling menebar kebencian, fitnah dan hoax. Padahal mungkin, orang yang kita musuhi itu adalah saudara, teman atau tetangga dekat kita," tuturnya.
Selain sarana hiburan rakyat, jaran gepang ditampilkan demi melestarikan kesenian dan budaya lndonesia. Masyarakat yang senang menyaksikan datang berombongan dari sejumlah desa. Mereka menampilkan tarian persembahan sebagai ucapan selamat datang kepada Dita. Sekaligus ucapan permohonan keselamatan dan keberhasilan mendapatkan kursi melalui Pileg 2019 di DPR RI.