Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah di akhir tahun lalu menggandeng Pemprov Aceh melalui metode pembayaran nontunai masuk Museum Tsunami Aceh, kini Gojek melalui Gopay menggandeng Pemko Banda Aceh. Dari kerja sama tersebut, Pemko Banda Aceh dan Gopay akan memperkuat ekosistem pembayaran nontunai guna memudahkan keperluan masyarakat sehari-hari.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Gopay, Gojek dan Pemko Banda Aceh yang dilakukan Balai Kota Banda Aceh, Selasa (9/4/2019).
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama tersebut. Dia mengatakan, melalui momentum tersebut Pemko Banda Aceh juga sangat menyambut baik kehadiran Gojek di kota itu.
"Terutama dalam memudahkan masyarakat Kota Banda Aceh dalam melakukan berbagai aktivitas kesehariannya di kota ini, terutama dalam membantu perekonomian Banda Aceh ke arah yang lebih baik lagi. Dan hal ini merupakan bukti nyata bahwa berbagai pihak, termasuk Gojek memberikan perhatian yang semakin besar terhadap pengembangan UMKM di Kota Banda Aceh,” kata Aminullah.
Metode pembayaran nontunai dengan Gopay nantinya dapat dimanfaatkan di berbagai bidang layanan publik mencakup sektor pariwisata, pajak dan retribusi, kesehatan, keagamaan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan transportasi publik.
Pembayaran menggunakan Gopay juga dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM di Kota Banda Aceh, karena teknologi pembayaran nontunai dapat membantu para pelaku UMKM agar bisa memiliki pencatatan arus kas yang lebih baik dan kemudahan bertransaksi tanpa perlu repot dengan uang kembalian.
“Gopay konsisten mengembangkan potensi lokal setiap daerah dengan memperkenalkan inovasi pembayaran nontunai dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sebelumnya, Gopay sudah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemprov Aceh untuk penerimaan metode pembayaran Gopay di Museum Tsunami Aceh. Penandatanganan nota kesepahaman ini akan semakin memperluas dan mengembangkan kolaborasi strategis yang sudah terjalin serta, diharapkan dapat memberikan semakin banyak kemudahan dan manfaat bagi masyarakat Aceh," ujar Head of Sales Gopay, Arno Tse.
Selain memperkenalkan manfaat ekosistem pembayaran nontunai kepada masyarakat Banda Aceh melalui Gopay, Gojek juga berkomitmen untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan pelaku UMKM di Banda Aceh lewat pemanfaatan aplikasi Gojek.
“Kami berusaha untuk mendorong UMKM agar bisa naik kelas dan masuk dunia digital, karena kami percaya bahwa UMKM yang besar di Tanah Air berpotensi untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ungkap Damar Juniarto, VP Government Relations Gojek.
Selain Banda Aceh, Gopay juga sudah menjalin kerja sama dengan Pemkab Belitung dan Pemko Bali.
Gopay juga telah dimanfaatkan di lingkungan 50 SMK di Jakarta Utara, pembayaran tiket BRT Trans Semarang, pembayaran PBB di Semarang, pembayaran layanan kesehatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda, pembayaran SIM dan SKCK di 9 kota, hingga berdonasi ke BAZNAS dan berbagai masjid di 14 kota di Indonesia melalui sedekah digital.
Hingga saat ini terdapat lebih dari 360.000 rekan usaha yang menerima pembayaran melalui Gopay, dan 40% di antaranya adalah UMKM.