Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Untuk memberikan layanan yang cepat dan maksimal BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) mengenalkan nomor layanan masyarakat terbaru di 175. Nomor ini menggantikan contact center yang sebelumnya di nomor 1500910.
Layanan ini menjadi satu-satunya kanal informasi terintegrasi dari BPJS TK menyusul diberlakukannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2018 tentang Rencana Dasar Teknis Telekomunikasi Indonesia.
Direktur Utama BPJS TK, Agus Susanto, mengungkapkan angka 175 merupakan angka yang cukup mudah untuk diingat karena hanya terdiri dari 3 digit.
"Salah satu komitmen BPJS TK untuk terus menerus menyempurnakan, mengembangkan, meningkatkan layanan kami agar bisa memberikan layanan sebaik-baiknya untuk masyarakat dengan cepat dan mudah. Salah satu layanan yang ditingkatkan adalah Layanan Masyarakat 175. Sebelumnya, BPJS TK punya contact center, tapi nomornya ada 7 digit, sulit diingat. Namun sekarang sudah daftar oleh Menkominfo untuk Layanan Masyarakat dengan 3 digit," ujar Agus di acara Peresmian Layanan Masyarakat 175 dan Layanan Cepat Tanggap Bencana Alam di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Sebagai informasi, aturan peralihan nomor layanan pelanggan ini berdasarkan Surat Penetapan dari Menkominfo RI Nomor 053/TEL.05.05/2019 tanggal 1 Maret 2019 tentang Penetapan Kode Akses Pusat Layanan Masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, BPJS TK juga meresmikan Layanan Cepat Tanggap (LCT). Layanan ini bertujuan untuk melakukan penanganan cepat dan efektif saat terjadi musibah atau bencana alam yang melibatkan peserta BPJS TK.
"BPJS TK juga meluncurkan LCT bekerja sama dengan beberapa pihak, kami membentuk tim bencana. Jadi ada bencana, tim akan langsung bergerak. Selama ini sudah bekerja dengan baik, tapi dengan layanan ini bisa jauh lebih baik untuk melayani masyarakat," katanya.
Ke depannya tindakan LCT yang dilakukan oleh personil dari BPJS TK ini akan bekerja dengan efektif. Sebab, BPJS TK turut bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Layanan Kecelakaan Kerja(PLKK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Agus yakin peserta BPJS TK akan sangat terbantu dengan adanya LCT ini, khususnya bagi keluarga korban atau ahli waris karena BPJS TK akan aktif menyalurkan santunan yang menjadi hak mereka.
"Tujuannya adalah agar masyarakat pekerja betul-betul merasakan kehadiran negara, dalam hal ini BPJS TK, dalam penanganan para korban di rumah sakit PLKK dalam menerima perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya. Kami harap dengan hadirnya LCT ini, menjadi tindakan antisipasi sejak dini atas indikasi risiko yang timbul karena musibah atau bencana alam yang menimpa pekerja peserta BPJS TK," pungkasnya.
Turur hadir dalam acara ini antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Dewan Jaminan Sosial Tubagaus Ahmad Choesni, dan Direktur Pelayanan BPJS TK Krishna Syarif. Saat memberikan sambutan, Hanif mengapresiasi betul langkah BPJS TK dalam memberikan inovasi layanannya.
"Mengubah nomor menjadi lebih pendek itu penting karena lebih mudah diingat, tapi yang lebih penting adalah kecepatan dalam merespons. Jadi layanan ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih. Apalagi kini BPJS TK juga memiliki Layanan Cepat Tanggap karena negara kita juga punya potensi bencana yang besar," kata Hanif.
Sementara itu, Rudiantara turut mengucapkan selamat atas peluncuran Layanan 175 dan Layanan Cepat Tanggap.
"Ini tahap awal yang bagus karena memberi ruang untuk konsumen menghubungkan diri kepada kita (BPJS TK). Ini harus dimanfaatkan, misalnya dengan memanfaatkan customer intimacy. Semoga ke depannya bisa memberikan layanan yang lebih baik dan mudah seperti via smartphone atau aplikasi," katanya. (dtf)