Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba berunjuk rasa di Kantor Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), di Jalan Pattimura, Medan. , Rabu (10/4/2019), Mahasiswa menilai BPODT belum berbuat banyak hal untuk kemajuan ekonomi masyarakat
Dikatakan, yang dilakukan hanya aktivitas yang kegunaannya bersifat sementara, semisal, seminar. Tidak berdampak bagi pengembangan perekonomian masyarakat. Padahal sudah tiga tahun berdiri, berdasarkan Perpres No. 49/2016. Dan telah menghabiskan tidak sedikit anggaran negara.
Oleh sebab itu, para mahasiswa dalam spanduknya meneriakkan agar BPODT yang dipimpin Arie Prasetyo sebagai direktur utama dibubarkan.
"Kami mengkritik BPODT yang belum berbuat banyak untuk ekonomi rakyat," tegas koordinator aksi aliansi mahasiswa, Amrin Simbolon.
Sesungguhnya demonstrasi mahasiswi ditujukan guna mempertanyakan areal tanah di kawasan Desa Sigapiton (Kecamatan Ajibata) yang masuk dalam pengelolaan BPODT. Disebutkan tanah yang berstatus tanah ulayat tersebut masih terdapat sengketa yang belum diselesaikan.
Akan tetapi dalam dialog, Divisi Pemasaran BPODT yang dipimpin Wahyudito membantah kalau tanah tersebut masih bermasalah. Pihaknya tidak mungkin beraktivitas di sana kalau ternyata masih terdapat sengketa.
"Secara hukum tanah seluas kurang lebih 500 ha di Sigapiton sudah tidak bermasalah. Penyelesaian ganti ruginya dalam situasi on going process. Tidak mungkin otorita berkegiatan kalau ada masalah," ujar Wahyudito.
Di Sigapiton, BPODT bersama Kementerian Pariwisata dan Bank Indonesia telah melakukan berbagai hal untuk pemberdayaan masyarakat. Seperti memberikan beasiswa kepada 22 orang mahasiswa menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung dan Bali. BI membantu pertanian bawang dan Kementerian Pariwisata mengembangkan homestay untuk penginapan wisatawan yang berkunjung.
Pihak otorita dan aliansi mahasiswa bersepakat untuk kembali bertemu dua pekan ke depan guna membicarakan pengembangan berbagai hal untuk kemajuan masyarakat di kawasan Danau Toba.