Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tanah Karo. Jalan menuju pasar tradisional terbesar di Kabupaten Karo, Pajak Roga Berastagi, rusak. Kerusakan ruas jalan masuk pajak, via jalur Jalan Udara kawasan Tangkulen Berastagi ini, diakui banyak petani ketika ditemui medanbisnisdaily, menjadi kendala pasca panen tanaman, Kamis (11/4/2019).
"Sehari-harinya mulai pukul 14.00 WIB hingga petang, kenderaan angkut barang dari pedesaan ataupun petani yang menggunakan kenderaan pribadi membawa hasil panen produk hortikultura melalui jalan itu. Kerusakan ruas jalan, tentunya menyebabkan perlambatan jalur distribusi kepasar," ujar Ardiansah Pelawi petani asal Kacamatan Merdeka.
Dikatakannya lebih lanjut, sektor pertanian yang merupakan sektor utama, yang merupakan penopang urat nadi perekonomian mayoritas masyarakat yang bermukin di dataran tinggi Karo, sudah sepantasnya mendapat prioritas dari Pemda. "Perhatian tehadap "output" penanganan pasca panen merupakan hal yang urgen, namun statmen Pemda Karo untuk mendorong laju laju perekonomian rakyat, tampaknya "lips service saja," ujar Ardiansah kesal didampingi petani lainnya.
Hal yang tidak jauh berbeda juga dinyatakan oleh petani kecamatan lain. Sukanta Surbakti petani yang bermukim di Kecamatan Simpang Empat, juga mengaku kerap di komplain, langganan pelaku pasar. "Khusus barang pesanan yang dikirim ke Aceh, biasanya butuh waktu cepat. Pukul 13.00 wib dan paling lama pukul 14.00 WIB. Hasil tani sudah harus sampai agar tidak terlambat pengirimannya. Jika jalan rusak tentu terkendala," ujarnya.
Selain kerugian keterlambatan barang tiba di pajak disebabkan laju kenderaan yang harus pelan karen muatan. Kerusakan kenderaan juga menjadi lebih cepat, khusunya di bagian "bawah" (kolong,istilah setempat,red). Kenderaan juga lebih cepat rusak, harga tidak ada kesetabilan. Bagimana petani Karo bisa maju perekonomiannya jika dibiarkan terus begini. Pemda Karo, taunya hanya mengutip cukai saja. infrastruktur terbengkalai," ujarnya menggerutu.
Terkait sejumlah kerusakan sarana prasarana di Kecamatan Berastagi, Camat Berastagi, Mirton Ketaren melalui telepon selularnya beberapa waktu lalu menyatakan pihaknya telah membuat laporan ke pemerintah atasan. Selain telah dibahas di Musrembang, file-file foto infrastruktur yang membutuhkan pembenahan dan perbaikan di Kecamatan Berastagi juga telah diikut sertakan.