Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menindaklanjuti perusahaan-perusahaan yang sudah bertahun-tahun merugi. Mereka akan dipertanyakan tentang rencana ke depan untuk menyelamatkan keuangan perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menjelaskan, BEI selaku wasit pasar modal selalu melakukan monitoring atas kinerja emiten di pasar modal. Pemantauan dilakukan berdasarkan sektor perusahaan.
"Pada saat melakukan monitoring kita buat segmentasi berdasarkan sektor. Kita bandingkan dengan teman-teman di kelasnya yang sektornya sama. Setelah itu masuk ke per individu. Di situ yang akan menentukan kemampuan dari top manajemennya untuk men-directperseroan mau dibawa kemana," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Jika ada emiten yang terus merugi selama bertahun-tahun sementara perusahaan lain di sektor yang sama menghasilkan laba, maka BEI akan memanggil manajemen untuk melakukan hearing.
"Itu pentingnya kita lakukan hearing, kita panggil eh teman-teman kamu laba kok, kamu gimana," tambahnya.
Ada beberapa emiten yang menjadi fokus bursa, seperti PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Keduanya sudah bertahun-tahun mengalami kerugian.
"Bentoel dan Krakatau Steel nanti saya pastikan. Pertama kita lihat pergerakan progres per periode, setelah itu dibandingkan per sektor. Kalau industrinya naik dia turun kita masuk ke hearing ke direksinya, ini kenapa dan bisa meyakinkan ke kita ke depan melakukan perbaikan," tambahnya.
Meski begitu, mereka tidak serta merta sahamnya terancam di-delisting atau dihapus dari pasar modal, sebab mereka masih mencatatkan pendapatan. Menurut Nyoman, BEI jauh lebih khawatir bagi emiten yang tidak memperoleh pendapatan.(dtf)