Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemilih muda merupakan poros kekuatan dalam politik di Indonesia. Karena itu, jangan sampai pemuda tidak menggunakan hak pilih-nya alias golput dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Calon legislatif (Caleg) DPRD Sumatra Utara Dapil II (Medan B), Meryl Rouli Saragih, mengatakan, ada fenomena dimana banyak anak muda yang cenderung ke tren golput (tidak memilih) dan apatis dengan politik sekarang.
"Pemuda harus peduli dan jangan sampai tidak memilih karena banyak kerugian yang didapat. Dengan tidak menggunakan hak pilih, berarti menyia-nyiakan hak politik yang diberikan oleh negara. Karena itu, pemuda harus benar-benar pilih wakil rakyat yang menyuarakan aspirasi rakyat," katanya, di Medan, Kamis (11/4/2019).
Ada tiga alasan kenapa pemuda harus tetap memilih. Pertama, jika tidak memilih, akan tetap dipimpin. Kemudian, ketika tidak memilih maka tidak memiliki hak untuk komplain dalam arti apapun yang terjadi di pemerintahan. Ketiga, membiarkan orang yang tidak tepat untuk memimpin.
Caleg DPRD Sumut dari partai PDI Perjuangan ini menambahkan, masih banyak peluang politisi perempuan atau pun pemuda menempati kursi DPRD Sumut. Dimana dari 100 anggota dewan di provinsi hanya 14 orang perempuan dan dua orang pemuda padahal jumlah perempuan di Sumut sekitar 55% dan pemuda ada 2-3 juta orang.
Menurut Meryl, jumlah pemuda cukup besar tetapi belum ada yang mengerti tentang kebutuhan anak muda. Jadi, jika terpilih, yang akan diperjuangkan adalah ruang terbuka publik misalnya di satu tempat ada GOR nya, concert hall, ruang terbuka internet gratis dan ada anggaran untuk kepemudaan yang bisa memfasilitasi kegiatan positif anak muda.
"Hanya perempuan yang mengerti perempuan, anak muda yang mengerti anak muda. Mereka ini memerlukan dukungan agar menyuarakan suara mereka di parlemen," tutur Co Founder Woman Mandiri ini.
Untuk meraih suara dari pemilih muda ini, katanya, dia terjun langsung menyapa dan mengajak pemuda untuk terlibat dalam kegiatan yang dilakukannya baik mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan ataupun hal lainnya. Selain itu, Meryl memanfaatkan sosial media agar dapat menampung lebih banyak lagi saran ataupun keluhan masyarakat.
"Saya ingin pemuda-pemuda di Sumut lebih kreatif, lebih berani dalam menyuarakan aspirasinya. Saya ingin membawa perubahan itu," katanya.