Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada Maret 2019. Besaran surplus sebesar US$ 540 juta.
Bila dirinci, pada Maret 2019 BPS mencatat adanya kenaikan ekspor sebesar 11,71% (month on month) menjadi US$ 14,03 miliar. Sementara nilai impornya naik 10,31% menjadi US$ 13,49 miliar.
"Digabung ekspor dan impor maka neraca dagang surplus US$ 0,54 miliar (US$ 540 juta). Surplus ini berasal dari surplus non migas US$ 188 juta. Tapi migasnya meski turun masih defisit. Gas positif tapi minyak mentah defisit," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2019).
Meski mengalami surplus di Maret 2019, namun bila ditarik sejak awal tahun atau pada periode Januari-Maret, RI masih mengalami defisit neraca perdagangan.
"Selama Jan-Mar 2019, artinya Indonesia defisit US$ 190 juta," ujar Suhariyanto..(dtf)