Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Cina masih menjadi negara yang paling banyak melakukan impor ke Indonesia pada Maret 2019. Demikian disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada laporan perkembangan ekspor dan impor Indonesia Maret 2019, Senin (15/4/2019).
Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Januari-Maret 2019 diisi oleh Cina dengan nilai US$ 10,42 miliar, Jepang US$ 3,97 miliar dan Thailand US$ 2,42 miliar. Dengan demikian China menjadi negara asal impor terbesar dengan peran 29,01%.
"Jadi pangsa impor non migas terbesar adalah Cina. Kemudian Jepang dan disusul Thailand," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Dilihat dari agregat neraca dagang, Indonesia juga masih kalah dibanding Cina, Thailand dan Australia. Sementara negara yang berhasil diungguli adalah AS, India dan Belanda.
"Defisit neraca dagang kita dengan Cina agak dalam sebesar US$ 5,18 miliar," kata pria yang akrab disapa Kecuk ini.
Sementara jika dibandingkan periode yang sama (Januari-Maret) tahun lalu, impor dari 13 negara utama turun 5,5%. Penurunan ini terutama disumbang oleh Singapura US$ 682,4 juta, Jepang US$ 361,1 juta, dan Amerika Serikat (AS) US$ 183,2 juta.
Sedangkan dari sisi peranan terhadap total impor non migas Januari-Maret 2019, kelompok negara ASEAN merupakan penyumbang terbesar yaitu 19,21%, diikuti oleh Uni Eropa sebesar 8,37%.(dtf)