Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Karena usianya yang terbilang sangat muda, Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing menarik perhatian para tamu undangan yang hadir di acara pelantikan 3 pasangan bupati/wakil bupati, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (23/4/2019). Jimmy dilantik bersama pasangannya sebagai bupati, yakni Eddy Keleng Ate Berutu. Juga bupati dan wakil dari Tapanuli Utara serta Deli Serdang oleh Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi.
Jimmy yang akan genap berusia 28 pada 26 Oktober mendatang memang bukan wakil bupati termuda yang pernah dilantik di Indonesia. Sebelumnya pernah ada Muhammad Nur Arifin yang masih berusia 25 tahun saat dikukuhkan menjadi Wakil Bupati Trenggalek (Jawa Timur) pada 2016. Oleh MURI Arifin kemudian dicatatkan sebagai pemegang rekor termuda.
Namum demikian, Jimmy yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari keluarga pengusaha Raja Napogos tetap saja menarik perhatian. Terlebih bagi para pewarta. Mereka bertanya, apa iya di usianya yang terbilang masih "hijau" akan bisa menyenangkan hati rakyat Dairi yang dipimpinnya.
Berusaha meyakinkan, Jimmy menceritakan kalau di daerah kelahirannya di Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dia cukup dikenal. Di sana, Jimmy merupakan salah satu pengurus olahraga futsal tingkat provinsi. Sebagai wakil ketua. Dari situ hubungannya dengan induk olahraga sepakbola, PSSI, jadi intens.
Dengan bekal pengalaman mengurusi futsal, dia berkeyakinan akan mampu mengurus Dairi. Kendati olahraga dan politik merupakan dua dunia yang sangat berbeda. Yang satu menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, satunya lagi apa saja bisa dihalalkan.
"Di Sumut ini atau di Dairi aku memang belum dikenal, tapi coba lihat di daerah asal saya di Kalimantan Tengah," katanya menjawab wartawan seusai pelantikan.
Kendati dunia politik penuh dengan intrik dan tipu muslihat, peraih titel sarjana hukum dari Universitas Trisakti ini yakin bisa menghadapinya.
"Dengan komitmen dan kemauan yang kuat saya yakin akan bisa menghadapi intrik-intrik dunia politik," tegasnya.
Jimmy mengerti bahwa wilayah yang dipimpinnya kaya akan potensi pertanian. Peluang itu yang akan dikelolanya, dibangun agar rakyat sejahtera. Plus memperkuat infrastruktur daerah yang kini ada.
Soal pasangan yang akan mendampinginya mengurusi rakyat Dairi, Jimmy mengaku tinggal menunggu waktu untuk mempersuntingnya. Seorang wanita kini sudah ada yang berstatus pacarnya. Satu atau dua tahun ke depan, katanya, akan dinikahi.
Bagi "bos"-nya Eddy Keleng, Jimmy merupakan simbol ajakan bagi generasi muda Dairi yang berada di perantauan untuk pulang membangun kampung. Baik yang tengah menyelesaikan studi maupun yang sudah bekerja.
"Saya mau tantang pada milenial generasi muda Dairi yang berada di perantauan, ayo pulang kampung. Kita bangun sama-sama Dairi. Jimmy adalah contohnya, berani pulang ke daerah asal untuk mensejahterakan rakyat," ujar Eddy.
Hari ini, Rabu (24/4/2019), menjadi hari pertama bagi Eddy dan Jimmy membuktikan janjinya. Membangun Dairi dan mensejahterakan warga. Khusus bagi Jimmy, menunjukkan bagi kalangan milenial bisa membangun wilayah dan rakyatnya kendati berusia muda dan minus pengalaman.