Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional masih relatif stabil. Bahkan per liternya, minyak goreng kemasan di Kota Medan misalnya, dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 11.000 per liternya. Begitupun, Bulog Sumatra Utara (Sumut) tetap memasok minyak goreng untuk kebutuhan Ramadan 2019 sebanyak 35.000 liter.
"Bukan hanya stok yang terjamin, tetapi harga di pasar juga stabil. Tapi tetap dipasok untuk memastikan persediaan aman saat Ramadan," kata Kepala Bulog Sumut, Basirun, Kamis (25/4/2019).
Dia mengatakan, stok kini semakin terjamin karena ketersediaan minyak goreng di pasar dan perusahaan produsen di Sumut juga dinyatakan cukup aman. Sumut sendiri merupakan salah satu produsen utama minyak goreng di Indonesia.
Basirun juga menegaskan bahwa harga minyak goreng di pasar cukup terkendali bahkan ada yang di bawah HET untuk minyak goreng dalam kemasan sederhana. Penetapan HET minyak goreng dalam kemasan sederhana itu ditetapkan pemerintah bersamaan dengan daging beku dan gula pada tahun 2017 lalu.
Seorang pedagang bahan pokok di Pasar Setia Budi, Rahma, mengatakan, harga minyak goreng baik curah atau kemasan masih relatif stabil. Untuk minyak goreng curah, per liternya dijual Rp 10.000 sedangkan yang kemasan bervariasi sesuai dengan mereknya mulai dari Rp 10.500 hingga Rp 12.000 per kg.
"Iya, harga minyak goreng belum ada kenaikan masih stabil. Tapi biasa mendekati Ramadan ada kenaikan tapi tidak terlalu tinggi," katanya.