Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang tetap mempertahankan besaran suku bunga acuannya (BI 7 Days Repo Rate) di level 6% dinilai sudah tepat. Kebijakan itu juga sesuai dengan ekspektasi sejumlah analis dan masih sesuai dengan tren perkembangan suku bunga di negara lain, khususnya Amerika Serikat (AS) yang belum mengalami perubahan.
"Kebijakan menahan suku bunga acuan ini memang tidak akan memberikan dampak besar bagi pasar keuangan kita. Karena masih sesuai dengan kebutuhan. Nilai tukar rupiah juga masih dalam rentang harga yang sama yakni di bawah Rp 14.300 per dolar AS. Saya menilai tren suku bunga acuan global juga diperkirakan masih akan tetap sama di tahun ini," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (25/4/2019).
Karena itu, katanya, kebijakan makro prudensial yang ditetapkan BI sudah tepat. Sekalipun terjadi pelemahan pada mata uang rupiah belakangan ini, tapi masih bergerak di bawah Rp 14.300 per dolar AS.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 April 2019 memutuskan untuk mempertahankan bunga acuan sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
"Keputusan tersebut sejalan dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko.