Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Ampas sawit atau yang biasa disebut bungkil termasuk salah satu komoditas ekspor andal Sumatra Utara (Sumut) yang dikapalkan melalui terminal curah kering Pelabuhan Belawan.Setiap tahun aktivitas ekspor ampas sawit dari Sumut ini selalu tinggi. Namun, tahun ini kondisinya berbeda. Hingga triwulan I-2019, aktivitas ekspor bungkil Sumut anjlok drastis.
Sepanjang triwulan I-2019, kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Belawan, Mufthi Rakhman kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (28/4/2019) , aktivitas ekspor bungkil Sumut tercatat sebanyak 153.584 ton. Jumlah ini anjlok hingga 32,40% dibandidngkan periode serupa 2018 yang berjumlah 227.207 ton.
Tahun lalu, kata Alung demikian juru bicara Pelindo Belawan itu biasa disapa, aktivitas ekspor bungkil Sumut hampir satu juta ton tepatnya 975.714 ton atau naik sekitar 133,24% dibandingkan tahun 2017 yang jumlahnya 418.317 ton.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Khairul Mahalli melalui sambungan selular membenarkan komoditas bungkil termasuk salah satu komoditas ekspor andal Sumut melalu Pelabuhan Belawan setelah minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Di luar negeri komoditas ini digunakan untuk banyak produk seperti makanan, bahan kosmetik, pakan ternak dan ikan. “Aktivitas ekspornya turun karena bungkil banyak diolah di dalam negeri.