Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemilu 2019 menyedot waktu dan perhatian semua anggota DPRD Sumut yang ikut nyaleg untuk memantau sampai proses penghitungan berakhir. Akibatnya, kantor dewan yang berada di Jalan Imam Bonjol, Medan terlihat senyap. Tak tampak satu pun anggota yang hadir.
Dampak ikutannya, Selasa (30/4/2019), nasib 7 anggota DPRD Riau yang datang berkunjung nyaris "terlantar". Sedari pagi, sekitar pukul 09.30 WIB, bersama para staf, mereka sudah terlihat hadir di lobby gedung DPRD Sumut.
Kedatangan anggota DPRD Riau (Komisi IV) yang dipimpin sekretarisnya, Nurzani Moga, dimaksudkan guna membahas masalah transportasi antara Sumatera Utara - Riau. Kaitannya dengan kerusakan parah pada jaman raya akibat muatan berlebih truk-truk pengangkut CPO.
Oleh staf Komisi D DPRD Sumut para tamu disambut di ruangan Badan Musyawarah (Lt. I), tempat di mana pertemuan akan dilaksanakan. Oleh salah seorang staf, Alisyahbana, tamu-tamu diminta menunggu sampai ada anggota Komisi D yang datang.
Hingga pukul 11.00 WIB, belum ada satupun dari 19 anggota Komisi D yang dipimpin Sutrisno Pangaribuan (ketua) itu terlihat muncul. Oleh Alisyahbana sempat dikatakan bahwa pertemuan akan dibatalkan. Diganti dengan acara berfoto di pintu masuk gedung dewan berlogo DPRD Sumut.
"Begitu sajalah, orang nggak ada anggota dewan yang hadir. Foto-foto saja sebagai bukti anggota DPRD Riau sudah datang berkunjung ke sini," ujarnya.
Selang beberapa menit, saat Nurzani dan anggota DPRD Riau lainnya bersiap meninggalkan ruang Bamus, muncul anggota Komisi D dari Partai Persatuan Pembangunan, Darwin. Pertemuan pun jadi digelar. Dipimpinnya dan didampingi staf ahli.
"Mohon maaflah kita semua. Situasi Pemilu belum selesai jadi seluruh kawan-kawan berada di dapil mengawal suaranya. Jangan pula hilang nanti. Saya anggota Komisi D paling dekat dapilnya dari sini, tiga jam perjalanan," ungkap Darwin memohon pengertian para tamunya.
Selama kurang lebih 30 menit diskusi antara Darwin atas nama Komisi D dengan anggota Komisi IV DPRD Riau berlangsung. Namun tidak dicapai kesepakatan sebagai solusi persoalan transportasi yang diulas. Dijanjikan akan ada pertemuan berikutnya.
"Bila perlu kami yang berkunjung ke Riau agar masalah ini kita tuntaskan," tegas Darwin.
Soal rekapitulasi di dapil yang saat ini berada di jenjang kecamatan, dia menyebutkan tidak mungkin lagi terjadi pergeseran suara dari caleg yang satu ke caleg lainnya. Hanya saja tetap harus dijaga untuk mengamankan.