Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Untuk mengembangkan produk, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatra Utara masih membutuhkan pendampingan dan kepastian pasar. Jika kedua hal ini diberikan oleh stakeholder terkait, maka pelaku UMKM bisa menghasilkan produk berskala ekspor dan siap bersaing dengan produk-produk dari negara lain. Selain itu, palaku UMKM pun bisa "naik kelas".
Seorang pelaku UMKM di Sumut, Koad Chamdi yang menjadikan andaliman sebagai salah satu bagian dari produk usahanya mengaku, kendala utama pelaku UMKM untuk berkembang bukan modal tapi dari kemasan dan pemasaran.
"Karena itu, diperlukan pendampingan sehingga pelaku UMKM bisa "naik kelas". Kalau untuk kualitas produk di Sumut, kita tidak kalah dibandingkan Pulau Jawa," katanya di acara Focus Group Discussion (FGD) Hubungan Kelembagaan "Penyebarluasan Informasi Manfaat Kerjasama Pengembangan Ekspor Bagi Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sumatera Utara", di Le Polonia Hotel Medan, Selasa (30/4/2019).
Diakuinya, jika ia mengikuti pameran di Jawa, sedikit berkecil hati karena pelaku UMKM di Jakarta lebih kreatif dan inovatif. Karena disana ada pendampingan dan berbagai fasilitas yang memberi kemudahan untuk pelaku UMKM.
Lewat FGD yang difasilitasi oleh pihak Kementerian Perdagangan RI tersebut, Koad berharap seluruh pelaku UMKM mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan informatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis UMKM di Sumatra Utara.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, mengatakan, pihaknya siap membantu pelaku UMKM dalam pengembangan produk untuk ekspor. Pihaknya akan memberikan pelayanan untuk pendampingan dan kemasan produk UMKM. "Bagi yang berminat, silahkan mendapatkan fasilitas tersebut di Jakarta. Kami juga sarankan, para pelaku UMKM bisa ikut ke misi dagang 2019 dan mengikuti pameran trade Expo Indonesia pada 16-20 Oktober 2019 Tangerang," katanya.
Dia menekankan, pelaku UMKM juga dituntut kreatif dan inovatif. Sebab, pasar ingin mencari sesuatu yang baru dan produk tersebut bisa menembus pasar internasional.