Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisbisdaily.com-Medan. Para pengusaha biro perjalanan (travel agen) meminta pemerintah agar mendesak maskapai penerbangan nasional agar menurunkan harga tiket penerbangan domestik yang harganya mencekik leher. Akibat mahalnya harga tiket itu membuat travel agen lebih memilih menawarkan paket wisata ke luar negeri (outbound) ketimbang domestik.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Sumut Bidang Pariwisata, ChJ Gultom bersama Ketua Umum Kadin Sumut, Khairul Mahalli, di Medan, Jumat (3/5/2019), menyikapi masih mahalnya harga tiket penerbangan rute domestik.
Adapun negara negara tujuan wisata favorit bagi wisatawan nusantara (wisnus) untuk menghindar tiket mahal di pasar domestik, terutama di kawasan ASEAN adalah Singapura, Malaysia dan Thailand.
Menurut ChJ Gultom yang juga pemilik biro perjalanan umum Boraspati Medan, para pengusaha travel agen melalui Asosiasi Pengusaha Biro Perjalanan (Assosiasi Perusahaan Agen Biro Perjalanan Wisata/ASITA) sudah melakukan berbagai upaya, baik persuasif maupun konfrontatif untuk memaksa otoritas terkait menurunkan harga tiket.
Di antaranya, melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan, menyerukan boikot penjualan tiket maskapai tertentu yang dianggap menjadi biang kerok mahalnya harga tiket.
"Pada Munas ASITA di Jakarta akhir Februari lalu pengusaha travel agen anggota ASITA sudah sepakat melakukan aksi demo untuk mendesak pemerintah agar memaksa maskapai menurunkan harga tiket. Namun aksi tersebut tidak jadi dilakukan setelah pemerintah berjanji akan menempuh langkah langkah menurunkan harga tiket pesawat," kata Gultom.
Jadi, sambung dia, pihaknya terus menyampaikan desakan kepada pemerintah agar menekan maskapai menurunkan harga harga tiket maskapai.
Terobosan terakhir yang dilakukan ASITA, yakni.meminta Menko Perekonomian, Darmin Nasution agar memaksa maskapai menurunkan harga tiket.
Dalam pertemuan pengurus ASITA dengan Darmin Nasution dijanjikan bahwa pemerintah akan mengundang maskapai membahas harga tiket mahal. ChJ Gultom juga mengungkapkan, mahalnya tiket di pasar domestik telah membuat penerbangan asing menikmati untung.
Dia menunjuk contoh warga Medan yang terbang ke Denpasar (Bali) memilih rute Medan-Singapura-Denpasar atau Medan-KL- Denpasar yang lebih murah.