Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pengrajin anggota BPD Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Sumatra Utara (ASEPHI Sumut) meraup omzet penjualan hingga ratusan juta rupiah dari pameran Inacraft 2019 yang berlangsung 24-28 April 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan.
Sekretaris BPD ASEPHI Sumut, Hj Vita Lestari Nasution kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (4/5/2019) mengatakan bahwa sebanyak 13 anggota ASEPHI Sumut mengikuti pameran kerajinan berskala internasional tersebut.
Stan anggota BPD ASEPHI Sumut yang bergabung dengan Stan PLUT-KUMKM Sumut itu sendiri ramai dikunjungi pengunjung pameran, di antaranya istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan istri Kasum Letjend TNI Joni Supriyanto.
"Kehadiran stan kita juga mendapat dukungan dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut Nawal Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Sekretaris Dekranasda Sumut, jajaran Disperindag Sumut, Dinas Koperasi dan UKM Sumut dan lainnya yang datang ke stan dengan didampingi Ketua BPD ASEPHI Sumut Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin," jelasnya.
Vita mengatakan, produk kerajinan yang ditampilkan di antaranya busana dan kemeja yang menggunakan bahan dari ulos langka, songket dan batik khas Sumut, tas kulit yang dipadu dengan ulos, asesoris khas etnik di Sumut, dan sebagainya.
Vita mengatakan, para pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terlihat antusias atas produk kerajinan yang ditampilkan karena menghadirkan nuansa khas etnik Sumut.
Hal ini terbukti dari omzet penjualan yang diperoleh anggota ASEPHI Sumut selama pameran.
Seperti Dainang Songket yang berhasil meraih omzet Rp 85 juta, Titin Reiani (tenun ulos dan songket) Rp 35 juta, Tan Collection Rp 33,5 juta, Vita Etnic Collection (VEC) Rp 31,520 juta, Eva Tikar Pandan Rp 30 juta, Bakkara Colection Rp 22 juta, Samosir Songket Rp 15 juta, Ira Asesoris Rp 12 juta, D'phepa Craft Rp 7,5 juta, Ana Binakreasi Rp 5 juta, Eka Riviera Rp 5 juta, Shanti Decoupage Ecoprint Rp 4,75 juta dan Famella Rajut Asesoris/Pemphy yang meraih omzet sekitar Rp 2,7 juta.
Vita juga mengatakan, produk kerajinan yang ditampilkan anggota ASEPHI Sumut tersebut tidak kalah dari kerajinan daerah lain, baik dari segi desain, motif maupun kualitas pengerjaannya.
"Melihat antusiasme pengunjung itu, kita optimis jika produk kerajinan khas Sumut mampu bersaing di pasar dalam dan luar negeri. BPD ASEPHI Sumut sendiri terus berusaha meningkatkan kemampuan anggotanya dengan menggelar berbagai pelatihan, bekerjasama dengan institusi terkait," ujarnya.