Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan para importir bawang putih untuk mengeluarkan stoknya di bulan Ramadan. Amran memastikan bahwa pasokan bawang putih tidak akan tersendat.
Bahkan, Amran menyatakan bahwa dirinya telah mengancam memberikan daftar hitam kepada importir yang mau berbuat 'nakal'. Hingga kini pun, Amran mengatakan sudah ada 56 yang masuk daftar hitam.
"Yang biasanya tanda petik nakal, yang jual mahal, itu kita langsung blacklist. Perlu kami sampaikan hari ini kami sudah blacklist 56 perusahaan yang selalu memperpemainkan harga sehingga nantinya harga bawang putih ke depan dan komoditas lainya stabil petani untung pengusaha untung," ungkap Amran di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2019).
Amran mengatakan dia telah meminta para importir untuk menggelontorkan stoknya, bahkan dia mengatakan para importir telah melakukan kesepakatan hitam di atas putih. Sehingga harga menjadi turun diantara Rp 25-30 ribu/kilo dari yang menurutnya menyentuh Rp 40 ribu/kilo lebih.
"Oleh karena itu kami minta seluruh importir bertanggung jawab sehingga harga turun dari Rp 46 ribu/kilo menjadi Rp 25 ribu/kilo, dan sudah bertanda tangan. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik," ungkap Amran.
Dengan begitu menurut Amran tidak ada lagi harga yang bergejolak, khususnya di bulan Ramadan. Dia pun mengatakan akan membentuk satgas pengawas harga pangan yang bekerja sama dengan Polri.
"Jadi tidak ada harga bergejolak kami beri target antara Rp 25-30 ribu/kilo, kami minta importir bertanggung jawab sampai ke konsumen. Kalo nanti ada liat 30 (diatas Rp 30 ribu/kilo), kami membentuk satgas bersama Pak Kapolri," ungkap Amran.
"Tim satgas untuk menjaga pangan di bulan Ramadan," tegasnya.(dtf)