Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sabu asal Amerika Serikat yang diamankan Polres Metro Jakarta Barat berbeda dengan sabu dari negara-negara Asia. Sabu asal Negeri Paman Sam ini memiliki ciri khas tersendiri.
"Jadi ternyata kalau sabu dari Amerika ini punya signature tersendiri, beda dengan barang-barang yang biasa dikirim dari Cina, Malaysia," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/5/2019).
Sementara itu Kabid Narkoba Puslabfor Mabes Polri Kombes Soddiq mengatakan pembuatan sabu selama ini memiliki bahan dasar evergreen. Akan tetapi, sabu asal Amerika ini memiliki dua bahan dasar phenyl 2 prophan.
"Jadi pembuatan sabu itu bahan dasarnya ada 2, yaitu evergreen sama p2p (phenyl 2 prophan). Biasanya evergreen dan yang lain itu produk Asia, sementara p2p berasal dari luar Asia, termasuk Amerika," jelas Soddiq.
Sabu asal Amerika ini termasuk kategori kualitas bagus. Dari hasil penelitian Labfor, sabu tersebut memiliki kadar 70 persen.
"Setelah kita cek signature, pengotornya dan kandungannya, bahwa yang kita temukan sabu ini, kadarnya sekitar 70 persen, lumayan bagus," tuturnya.
Dugaan sabu tersebut berbahan dasar p2p berdasarkan adanya bahan dasar asam asetat. "Sehingga memang kita duga bahwa barang bukti ini bahan dasarnya adalah p2p, yang salah satu ciri dari Amerika asli, jadi memang pembuatannya di Amerika biasanya, bukan dari Asia," tuturnya.
"Kenapa dipilih sabu? Di samping pembuatannya mudah, bahannya mudah didapat, duration effect-nya lebih panjang dari ekstasi. Itu kenapa mereka cenderung sekarang membuat sabu. Di Indonesia paling banyak sekarang adalah sabu," katanya.
Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu asal Amerika pada tanggal 11 April dan 30 April 2019 lalu. Polisi menangkap 4 tersangka yaitu Cui Ming (WN China) dan perempuan bernama Li Xiufen (WN China), serta dua WNI yakni Dasuki (42) dan Budi Supriyanto (52) dengan barang bukti total 16 kilogram sabu.
dtc