Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika asal Malaysia sebanyak 200 Kg. Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari, menyampaikan, narkotika tersebut terdiri sabu, ekstasi dan pil happy five.
"Dalam penangkapan ini, kita juga mengamankan 2 orang tersangka masing-masing atas nama Zulham dan Fajar," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (12/5/2019).
Arman menceritakan, penangkapan pertama dilakukan pada Jumat (10/5/2019) pukul 19.00 WIB. Saat itu,
Tim BNN menerima informasi akan terjadi transaksi narkotika di wilayah Bekasi.
Dari hasil penyelidikan, jelas Arman, dicurigai sebuah truk yang berasal dari Pekanbaru, Riau, sehingga dilakukan pembuntutan dari sekitar pintu keluar Tol Bintara Bekasi sampai ke Tambun. Setelah truk membongkar muatannya berupa kelapa dan disimpan disebuah rumah yang merupakan toko kelontong, Tim BNN pun melakukan penggerebekan dan pemeriksaan.
"Dari hasil penggeledahan ditemukan narkoba jenis sabu sebanyak 100 kg yang disimpan di dalam lemari, serta mengamankan tersangka atas nama Fajar," jelasnya.
Atas keterangan tersangka Fajar, lanjut Arman, diketahui bahwa masih ada narkotika lainnya yang disimpan di rumah kontrakan tersangka Zulham di daerah Keranji, Bekasi. Sehingga, pada Minggu (12/5/2019) pukul 01.00 WIB, Tim BNN kemudian melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Zulham dan menemukan 97 bungkus sabu beserta sejumlah pil ekstasi dan happy five.
"Total barang bukti narkotika yang disita sebanyak 200 kg. Selain itu kita juga mengamankan barang bukti lainnya terdiri dari satu unit truck, mobil, sepeda motor, dan alat-alat komunikasi," terangnya.
Arman mengaku, saat ini pihaknya sedang berupaya mengembangkan kasus tersebut. Hal ini untuk mengejar tersangka lain yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika itu.
"Diduga narkotika ini masuk atau diselundupkan dari Malaysia melalui jalur laut ke Indonesia dan dibawa dari Pekanbaru dengan truck ke Jakarta dan Bekasi," pungkasnya.