Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Linda Waruwu, warga Medan Tuntungan, Kota Medan kehilangan telepon pintar (HP)-nya. Minggu malam (12/5/2019), sekitar pukul 23.30 WIB di sekitar Simpang Pemda, Tanjung Sari, Medan.
"Pas lagi nelepon jemputan aku, bang, turun dari angkot pulang kerja," kata Linda yang mengenakan seragam berwarna merah kepada medanbisnisdaily.com.
Walau satu dari penjambretnya berhasil ditangkap, HP milik Linda gagal ditemukan. Saat kejar-kejaran dengan penjambret yang menggunakan sepeda motor, HP-nya terjatuh dan diambil entah siapa. Usahanya menghubungi nomor telepon tersebut tak berhasil.
Medanbisnisdaily.com yang berada di lokasi pukul 23.41 WIB menyaksikan pelaku yang tertangkap dikeroyok massa. Tepatnya di pasar kaget yang berjarak hanya 200 meter dari traffic light Simpang Pemda.
Secara bergantian dan bertubi-tubi pelaku dihujani pukulan dan tendangan. Walau berteriak kesakitan, siksaan kepadanya terus dilayangkan. Disiram air agar tak pingsan.
Oleh seorang berpakaian biasa yang mengaku petugas kepolisian dari Polsek Deli Tua pelaku coba diminta untuk dibawa kepada warga yang mengamankan. Namun ditolak karena tak bisa menunjukkan identitasnya.
Diteleponlah polisi dari Polsek Sunggal. Pada pukul 00.07 WIB, Senin (13/5/2019), serombongan petugas kepolisian tiba di lokasi. Dari Tim Pegasus Unit Reskrim. Linda selaku korban dan pelaku seketika dibawa pergi guna pengusutan.
"Dua orang tadi orang itu bang, satu lagi berhasil melarikan diri," kata salah seorang warga yang ikut menangkap pelaku.
Peringatan kepada seluruh warga, hindari menggunakan HP di tepi jalan. Dimana saja, terutama di kawasan Simpang Pemda. Tak cuma harta, nyawa juga bisa melayang.