Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) diminta serius menyelesaikan 9 rekomendasi yang diminta tim verifikasi. Bahkan BPGKT diminta agar memastikan Geopark Kaldera Toba (GKT) masuk dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG) tahun ini.
Hal itu dikatakan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kemenpar, Indra Ni Tua dalam acara Focus Group Discussion dalam rangka finalisasi master plan pengembangan GKT, di Grand Mercure Hotel Medan, Minggu, (12/5/2019).
Dari keterangan tertulis Humas Badan Pelaksana GKT (BPGKT), Karmel Simatupang yang diterima medanbisnisdaily.com Senin pagi (13/5/2019) Indra mengatakan, jika rekomendasi itu tidak diselesaikan dan GKT tidak masuk tahun ini, maka pengusulan geopark lainnya di Indonesia akan terhambat.
Target pemerintah, GKT harus dapat menjadi geopark global di tahun ini, karena jika tidak, pengusulan geopark lainnya di Indonesia jadi terhambat.
“Kalau GKT tidak masuk, sulit geopark lain diusulkan, karena antri di sana. Hanya 2 geopark bisa diusulkan pertahunnya,” katanya.
Sejak 2015 GKT sudah diusulkan masuk UGG. Namun sampai saat ini, masalah dasar menjadi kendala dan direkomendasikan untuk dituntaskan.
General Manager (GM) Wan Hidayati dalam beberapa kali wawancara dengan medanbisnisdaily.com mengakui, pihaknya berupaya maksimal mewujudkan rekomendasi itu.
Sebelumnya sumber lain yang juga pengurus BKPT, Wilmar Simandjorang mengatakan, tim BPGKT tidak maksimal karena kepemimpinan Hidayati tidak maksimal dalam kepengurusan BPGKT. Dalam wawancara dengan medanbisnisdaily.com, Rabu (13/2/2019), Wilmar yang Ketua Komisi Edukasi BPGKT ini sempat mengatakan, GKT kemungkinan gagal, karena GM BPGKT tidak serius memimpin tim.
"Tidak ada master plan yang menjadi agenda kerja bersama dengan 16 manager geosite yang ada di BPGKT," kata Wilmar kala itu.