Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Waketum PAN Bara Hasibuan menyesalkan sikap capres Prabowo Subianto yang menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 karena dugaan kecurangan. Menurut Bara, tidak ada kecurangan seperti yang disampaikan Prabowo.
"Sampai saat ini saya terus terang tidak melihat bahwa di pemilihan presiden itu ada kecurangan bersifat terstruktur, sistematis, masif dalam level nasional," kata Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Menurut dia, tidak ada cukup bukti yang menyokong tuduhan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif itu. Bara juga kecewa dengan sikap BPN Prabowo-Sandiaga Uno yang enggan membawa bukti kecurangan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bahwa akan tidak menerima hasil pemilihan presiden ini yang akan diumumkan KPU tanggal 22 Mei tanpa menyodorkan bukti-bukti akan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif itu adalah hal yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Prabowo sebelumnya memang menolak hasil penghitungan Pemilu 2019 yang dilakukan KPU. Ia menilai penghitungan KPU penuh kecurangan.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya, yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo dalam simposium 'Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
BPN Prabowo-Sandi menyatakan ogah membawa bukti dugaan kecurangan yang mereka miliki ke MK. Mereka mengaku telanjur kecewa dengan MK.
"Jalur MK itu adalah jalur yang dianggap oleh teman-teman itu dianggap jalur yang sia-sia. Pengalaman dari yang lalu," kata anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).(dtc)