Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Seorang siswa kelas 1 SMA Negeri di Kabupaten Labuhanbatu berinisial F tewas dikeroyok massa, Kamis (16/5/2019). Korban bersama seorang rekannya, P, kedapatan diduga mencuri ayam milik warga di Kampung Batak, Urung Kompas, Rantau Selatan sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasi yang diperoleh dari RSUD Rantauprapat, korban sempat menjalani perawatan intensif di ruangan PICU. Salah satu ruangan intensive anak. Korban masuk ke RS milik pemerintah itu sekira pukul 11.00 WIB. Namun, nyawa anak pertama dari 5 bersaudara itu tak tertolong dan meninggal pukul 16.00 WIB.
Ibu korban, D, ditemui sejumlah wartawan di rumah duka mengaku pihaknya mengetahui peristiwa pengeroyokan itu sekitar pukul 04.00 WIB dari warga. Saat itu, korban telah diamankan di Mapolres Labuhanbatu.
"Kami mengetahui anakku sudah di kantor polisi," ujar D.
Namun, pihaknya belum dapat membawa korban meskipun kondisinya sudah kritis, tak sadarkan diri. Sekitar pukul 11.00 WIB, pihak Polres Labuhanbatu kemudian membawanya ke RSUD Rantauprapat.
Pihaknya merasa sedih mendapati anaknya tersebut dianiaya hingga meninggal karena dugaan kedapatan mencuri. Pihaknya berharap pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus kematian anaknya.
"Kami berharap para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata Dewi.
Belum didapat keterangan resmi dari pihak kepolisian Resor Rantauprapat terkait peristiwa ini. Jenazah korban dikabarkan akan dikebumikan, Jumat (17/5/2019), usai salat zuhur di perkuburan Muslim setempat.