Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kesetiaan keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita di Nagori Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara dalam menjaga warisan kearifan nenek moyangnya patut ditiru. Meski kurang lebih 300 tahun lalu, sejak Ompu Mamontang Laut Ambarita membuka Nagori Sihaporas, sejumlah kearifan berupa ritual masih terus digelar keturunannya.
Hari ini, Sabtu (18/5/2019), mereka menggelar tradisi manganjab, yakni berdoa dan makan bersama serta mempersembahkan hewan kurban kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan)) untuk memohon berkat kesuburan dan dijauhkan dari hama pertanian mereka.
Salah satu keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita, Domu Ambarita kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (17/5/2019) menjelaskan, selain menganjab ada sejumlah ritus lain yang masih tetap dilaksanakan hingga sekarang.
"Setidaknya ada tujuh ritual yang diwariskan Ompu Mamontang Laut Ambarita kepada keturunannya. Semuanya mengandung nilai-nilai kearifan, yakni kesabaran, rasa syukur dan keimanan terhadap Mulajadi Nabolon," jelasnya.
Dipaparkan Domu, ketujuh ritual tersebut adalah:
Ditambahkan Domu, Ompu Mamontang Laut Ambarita, nama kecilnya Martua Boni Raja Ambarita, berasal dari Lumban Pea Ambarita di Pulau Samosir. Dia merupakan generasi ke-9 (sembilan) dari tarombo/silsilah Siraja Batak.
Kira-kira tahun 1800-an, ia merantau, menyeberangi Danau Toba dari Pulau Samosir menumpang solu bulung sukkit (perahu) ke arah tenggara, berlabuh di Dolok Mauli, dekat Sipolha. Kemudian dia berjalan menapaki perbukitan, dan merintis perkampungan membuka Huta (kampung) Sihaporas, hamparan areal seluas 2049,85 hektar (terdaftar di Badan Registrasi Wilayah Adat/BRWA).
Ompu Mamontang Laut Ambarita, semasa hidup menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan Raja Siantar, Raja Tanah Jawa, Tuan Sipolha, dan Tuan Gorak. Sekitar 1913, penjajah Belanda merampas tanah dari generasi kelima. Fakta ini dapat dikuatkan, pada Peta Enclave Belanda yang terbit tahun 1916, bentang wilayah Sihaporas terdapat dengan tiga nama lokasi: Sihaporas, Sihaporas Bolon dan Sihaporas Negeri Dolok.