Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ada yang menggoda perhatian saat mengikuti Rapat Pleno Terbuka lanjutan terkait rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Jumat (17/5/2019).
Hadir gadis cantik dengan rambut terurai sepinggang dan bentuk tubuh lumayan atletis. Dengan tinggi 168 cm dan berat 58 kg. Ia menjadi saksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat rekapitulasi memasuki penghitungan ulang untuk Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Kepulauan Nias.
Dia adalah Nurlim Loi (28), saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PSI Nias Selatan. Dari daerah pemilihan 5 yang meliputi Kecamatan Toma, Majine, Lahusa, Siduaeri dan Sumambawa, dia berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Nias Selatan periode 2019-2024. Meraih suara sebanyak 1.930. Oleh karenanya penting baginya hadir di acara rekapitulasi.
Menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com, perempuan single yang akrab disapa Lim ini tak pernah sekalipun berpikir akan menjadi politikua. Termasuk menjadi ketua partai politik.
Seusai meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara (2013), gadis kelahiran Helezalulu (Lahusa) pada 26 Juni 1991 ini langsung menceburkan diri ke dunia bisnis. Mengelola usaha hotel milik ayahnya, Yonnas Hotel.
Sebagai pimpinan manajemen tertinggi, dari A sampai Z pengelolaan hotel dikendalikannya. Penataan ruang, tata cara penyambutan tamu, kualitas menu yang disajikan, tak boleh ada yang luput dari sentuhannya.
"Saya ini orangnya perfeksionis, jadi semuanya harus terkontrol. Sesibuk-sibuknya mengurusi aktivitas politik, setidaknya pada malam hari saya cek situasi usaha," ujar Lim merupakan sulung dari lima bersaudara.
Adalah Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie yang mengubah pemikiran Lim hingga kemudian terjun menjadi politikus. Semangat Grace soal anti korupsi, anti intoleransi dan terlebih lagi anti tindak semena-mena terhadap perempuan, membuatnya terpukau.
Singkat kata, jadilah perempuan yang mengaku belum punya pacar ini terjun ke dunia politik. Awalnya sempat dipercaya hendak menduduki posisi bendahara. Namun kemudian berubah, oleh Ketua DPD PSI Sumut dia didaulat menduduki jabatan ketua.
Sebagai caleg terpilih dan bakal dilantik menjadi anggota parlemen, wanita dengan hobby olahraga renang dan tennis meja ini berkeinginan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan pariwisata di Nias Selatan.
Lima kecamatan di dapilnya memiliki potensi yang tak sama. Ada yang cuma pertanian, perkebunan dan kelautan. Ada pula kombinasi antara pertanian dan kelautan, atau yang lainnya. Sesuai dengan potensi yang ada, kualitas SDM akan ditingkatkan.
Dari situ pengembangan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan dari berbagai sektor akan diraih.
"Tidak ingin seperti anggota DPRD sebelumnya yang banyak janji tapi nggak ada realisasi, saya tak mau berjanji. Pembangunan kualitas SDM dan pariwisata Nisel, itu yang mau saya laksanakan nanti," ungkap Lim.
Lalu bagaimana dengan realisasi rencana bisnis dan perwujudan cita-cita usahanya di masa depan? Wanita yang juga aktif bermain saham sebagai sumber passive income ini menyadari akan terjadi "interupsi". Sebab perhatiannya akan terbagi.
Katanya, setidaknya pada tahun pertama sebagai wakil rakyat dia harus banyak belajar. Belajar banyak hal tentang pengelolaan negara. Agar bisa membawa manfaat bagi kurang lebih 500.000 penduduk Nias Selatan.
"Saya akan memberikan prioritas yang lebih besar pada aktivitas di dunia politik, walau tetap harus memberi perhatian pada usaha yang berjalan," tegas Lim yang mengaku sudah mendapat ucapan selamat dari salah seorang pengurus DPD, Isyana Bagus Oka.