Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jepara. Duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga Fatihatun Nahdhiyyah, mahasiswi Al Azhar, Kairo asal Kabupaten Jepara yang meninggal dunia pada sebuah kecelakaan. Hingga saat ini, kedua orangtuanya masih menunggu kepulangan jenasah.
Ali Rohmat (51) dan Anis Malihatin (43), tak kuat menahan air mata saat bercerita perihal anak pertamanya itu. Sebab, Fatihatun sudah lebih dari tiga tahun tidak pulang.
"Iya bagaimana ya pasrah. Keluarga tahu (berita duka) langsung dari Keluarga Matholi'ul Falah (KMF) di Mesir Hari Kamis," ujar Ali Rohmat.
Hal ini disampaikan Ali saat berbincang di kediamannya Desa Srikandang RT 1 RW 10, Bangsri, Kabupaten Jepara, Sabtu (18/5/2019)
Ali mengaku tidak ada firasat mengenai kematian anaknya itu. Namun, sehari sebelumnya ia merasa susah tidur.
"Tidak ada firasat apapun, hanya saja malam itu saya tidak bisa tidur. Pindah dari kamar, depan TV. Sampai akhirnya tertidur di teras rumah," paparnya sambil menyeka air mata.
Fatihatun sendiri, kata Ali, terakhir berkomunikasi, Selasa (14/5/2019) menjelang magrib.
"Saat saya kirim Watshapp, terus saya telepon. Saya mendengar suaranya beda agak berat. Saya tanya apakah sakit, jawabnya tidak karena baru bangun tidur," imbuhnya.
Sang ibu, Anis Malihatin menambahkan, Fatihatun merupakan anak yang penurut dan sopan. Sejak lahir 17 Maret 1996 dididik langsung ibunya sebelum kemudian bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di desanya.
"Lulus MI melanjutkan di Matholi'ul Falah, Kajen, Kabupaten Pati hingga lulus MA. Ia anak baik, penurut dan sopan. Sejak kecil dididik ilmu agama, sampai mondok dan kuliah di Mesir," ungkapnya.
Selama kuliah di Mesir sejak 2015 silam, Fatihatun seringkali mengirim foto-fotonya dari sana.
"Ia juga baik kepada kedua adiknya. Bisa menjadi teladan. Sering mengirim foto di HP bapaknya," tambah dia.
Saat ini, keluarga masih menunggu kedatangan jenasah Fatihatun. Rencana baru sampai rumah duka, Senin (20/5).
"Iya menunggu. Karena jadwal bisa saja berubah," pungkasnya sambil mengalirkan air mata.
Diberitakan sebelumnya Fatihatun Nahdliyyah meninggal dunia karena kecelakaan di kawasan Mukattam pada Rabu (15/5/2019). Fatihatun merupakan mahasiswi tingkat tiga Fakultas Dirasat Islamiyah Kampus Putri, Jurusan Syariah, Universitas Al-Azhar, Kairo.
Menurut keterangan Kantor Kepolisian Mukattam, Fatihatun sedang berdiri di pinggir jalan sebelum tertabrak mobil truk yang mundur tanpa melihat keberadaan korban di belakangnya. Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy langsung menghubungi keluarga almarhumah dan siap membantu proses pemulangan jenazah ke Tanah Air. KBRI segera menunjuk seorang lawyer untuk memastikan hak-hak almarhumah tidak dilanggar.
"Fungsi Protkons dan pengacara KBRI akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan Mesir serta akan mengawal proses hukum terkait kasus meninggalnya almarhumah," ujar Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/5/2019).
Terkait kejadian ini, Kantor Grand Sheikh dan Rektorat Universitas Al Azhar, Kairo, menyampaikan belasungkawa. Wakil Rektor Al Azhar untuk urusan Kulliyah Banat (Kampus Putri), menyatakan bahwa jenaah Fatihatun telah disalatkan di Masjid Al Azhar, Kairo selepas salat Jumat (17/5).
"Seribuan warga Indonesia dan asing ikut mendoakan. Semoga khusnul khotimah," ujar Helmy.
Jenazah Fatihatun akan diterbangkan ke Jakarta pada Sabtu (18/5/2019) dengan Turkish Airline. Jenazah direncanakan tiba di Indonesia pada Minggu (19/5/2019) dan langsung diterbangkan ke Jepara via Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (20/5/2019).(dtc)