Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Binjai. Di tengah para Uuama, asatidz, pimpinan ormas Islam dan ibu-ibu majelis taklim serta peserta muzakarah Ramadhan DP MUI Kota Binjai. Al Faqir Tuan Guru Batak (TGB), Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA menyampaikan spiritualitas Islam, Minggu sore (19/05/2019).
Dapam Muzakaroh itu, peserta bersemangat bahkan para peserta yang bertanya begitu banyak. Mulai bertanya tentang apa itu hakikat sufisme, bagaimana menggapai makrifah, bagaimana relasi taqwa dengan Ramadhan yang sesungguhnya. Bagaimana memperoleh rasa ruhani dalam ramadhan dan sholat. Bahkan sampai ada di antara peserta yang langsung ingin berbaiat kepada Tuan Guru.
Ketua PD MUI Kota Binjai Dr Jamil MAg dalam sambutannya menegaskan program Muzakarah MUI bulan Ramadhan selain bertemakan fiqh Ramadhan yang diisi Prof Dr Ramli Abdul Wahid MA, ada juga sufistik Ramadhan yang sengaja mengundang langsung Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk yang dianggap memiliki keilmuan di bidang ini.
Tuan Guru sebelum menyampaikan ceramah, diawali dengan pengantar oleh Syekh Dr Musa Sokon Saragih yang merupakan wakil tuan guru.
Dalam pengantarnya, menegaskan bahwa syarat utama menekuni jalan sufisme adalah taubat dengan mensucikan jiwa, pikiran, pakaian dan harta (makanan). Tuhan itu Maha Suci harus didekati dengan jalan kesucian. Tidak mungkin bisa dengan jalan yang kotor.
Dalam ceramahnya, al Faqir Tuan Guru menerangkan ciri-ciri orang yang makrifah. Mulai dari memperkenalkan doktrin Islam, iman dan ihsan.
"Orang yang bermakrifah pasti akan menemukan kenikmatan ber-ibadah dan kerinduan kepada Allah. Spiritual adalah puncak intelektual dan sufi puncak dari pencarian. Ilmu yang tidak menambah kedekatan dengan Tuhan, maka itu kurang berfaedah. Sebab sumber ilmu hanya satu yakni Allah SWT, " katanya.
Katanya, sufsitik Ramadhan adalah munculnya sikap bathiniah maqom ketaqwaan yang mengharapkan pertemuan dan perjumpaan dengan Rabb. Kenikmatan berpuasa, selain tiba masa berbuka, maka yang paling nikmat adalah berjumpa dengan Allah.