Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di tengah aksi demo di beberapa titik wilayah di Indonesia pasca pengumuman hasil Pemilu Serentakk 201ooleh KPU-RI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangkan di 2 zona, yakni rentang level 5.966-5.918. IHSG ditutup turun tipis 11 poin atau turun 0,197% di level 5.939.
Sejauh ini, pergerakan IHSG tertahan oleh dampak kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah. "Aksi wait and see investor saham terpaksa dilakukan mengantisipasi adanya kekacauan politik yang berakibat pada panik selling di bursa saham. Kita berharap kondisi politik dan keamanan negara tidak karut marut, sehingga iklim investasi dan pasar keuangan tetap terjaga," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (22/5/2019).
Seperti diketahui, keputusan hasil KPU terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 dimenangkan paslon Jokowi-Ma'ruf Amin dengan perolehan 55,50% suara dan sisanya 44,50% suara di peroleh oleh pasangan Prabowo-Sandi. Tetapi keputusan ini menuai protes pendukung Prabowo-Sandi yang berujung keruusuhan di Jakarta.
Adanya aksi ini membuat sejumlah aktifitas ekonomi, perdagangan dan perkantoran terhenti. "Tentu diharapkan ini tidak berlanjut supaya pasar keuangan tidak bergejolak," kata Gunawan.
Sementara itu, indeks saham di bursa Asia dan Wallstreet bergerak menguat. Dow jones naik 0,769%, Nasdaq naik 1%, NYSE naik 0,824%, Philipina naik 1,2%, Indeks Hangseng naik 0,176%, Thailand naik 0,941%.
Untuk nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) juga turun melewati level Rp 14.500-an/dolar AS. Rupiah semakin merosot adanya setidakstabilan politik saat ini. BI juga dalam rangka penstabilan nilai tukar mengeluarkan sejumlah instrumen keuangan guna meningkatkan permintaan rupiah di dalam negeri.