Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sungai atau Binanga Bolon di Kenegerian Limbong, khususunya di Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara sering meluap bila hujan turun. Akibatnya, petani sering mengalami gagal panen dan rugi besar.
Seperti yang terjadi Selasa-Rabu (21-22/5/2019) sore. Akibat hujan deras mengakibatkan air sungai tersebut meluap, puluhan hektar lahan pertanian yang ditanami bawang merah berubah seperti danau. Tanaman bawang yang sudah berumur sekitar 1 bulan rusak direndam air dan terancam gagal panen.
Kepala Desa Aek Sipitudai, Jenri Limbong kepada warartawan, Kamis (23/5/2019) saat dikonfirmasi mengatakan, banjir tersebut diakibatkan dangkalnya sungai serta tanggul yang sudah mengecil. Luapan air itu selalu merugikan Petani dan sudah kerap terjadi.
"Banjir kali ini kita perkirakan menggenangi puluhan hektar lahan pertanian yang ditanami rata-rata bawang merah dan padi. Akibat kejadian itu kita perkirakan petani merugi sampai ratusan juta rupiah," terang Limbong.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi musibah yang melanda petani tersebut, serta akan mengambil langkah yang terbaik untuk penanganannya.