Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatra Utara (Sumut) menggelar penukaran uang pecahan kecil (UPK) dan pasar murah, di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Jumat (24/5/2019). Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tersebut menggandeng Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD).
Kepala BI Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya BI untuk mengajak Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) dan masyarakat memanfaatkan kegiatan ini memenuhi kebutuhan Ramadan dan UPK. "Kita berharap masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah ini. Karena harga yang ditawarkan memang berbeda dengan di pasar," katanya.
Selain BMPD, pasar murah yang digelar BI bekerja sama juga dengan Perum Bulog Sumut. Paket yang disediakan dalam paket murah terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu. Kalau di jumlah, harga per paket itu Rp.100.0000. Tetapi di pasar murah ini harganya Rp 50.000/paket.
Harga ini, katanya, disubsidi oleh BMPD. Tetapi memang, secara keseluruhan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Koperasi, Dinas Tanaman Pangan dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemprovsu.
Untuk penukaran uang pecahan kecil, kata Wiwiek, sudah dilakukan di 131 titik termasuk diantaranya 7 instansi dan salah satunya Pemprovsu. Menurut Wiwiek, penukaran UPK sudah banyak. "Tapi kami perkirakan peningkatan akan terjadi di atas tanggal 25 Mei nanti di mana masyarakat sudah menerima THR," katanya.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan, adanya pasar murah ini tentunya bisa membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok di bulan puasa. Pastinya, pasar murah tidak akan dijumpai di negara Eropa sebab tak akan ada yang mau menerima layanan pasar murah dan akan membuat orang tersinggung nantinya.
"Pasar murah ini dibuat untuk membantu rakyat yang kurang beruntung. Ini dibuat dari bantuan rekan-rekan dari Bulog dan BMPD. Jadi kita hanya memfasilitasi," katanya.