Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Aparat kepolisian telah memasang polisi line (garis polisi) di sekitar papan harga BBM digital (Display LEDT totem) SPBU 14.203.1141, Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Hal ini terkait munculnya running text hinaan terhadap Presiden RI Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekanroputri pada Kamis malam (23/5/2019).
"Garis polisi sudah kita pasang di sekitar papan harga BBM Digital yang sempat menerakan ujaran kebencian," ujar Kanit Reskrim Polsek Medsn Labuhan saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Sabtu sore (25/5/2019).
Pemasangan polisi line dilakukan, untuk mengamankan tempat kejadian perkara dari tangan- tangan jahil orang-orang yang berada di sekitar lokasi, karena Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan sedang melakukan penyelidikan.
Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan penyelidikan dan memeriksa 5 orang saksi terkait kasus viralnya running text penghinaan terhadap Jokowi dan Megawati tersebut.
"Kita sudah memeriksa lima orang pekerja SPBU maupun securiti," terang Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis didampingi Kasat Reskrim Jerico Lavian Chandra.
Disebutkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak Polres, videotron yang tertera di papan pemberitahuan harga BBM masih password pabrikan belum ada diubah.
"Namun pelaku masih belum bisa diketahui, akan tetapi siapa yang pertama kali menyebarkan video itu kita masih telusuri," sambung Lavian Chandra.
Polres Pelabuhan Belawan, katanya, telah menyita laptop dan wifi serta memeriksa lima orang sebagai saksi guna mengetahui orang pertama yang menyebarkan kasus ujaran kebencian itu.