Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gempa bermagnitudo 8 mengguncang Peru. Akibatnya, satu orang tewas dan belasan terluka.
Dilansir dari Reuters, Minggu (26/5/2019), Presiden Peru, Martin Vizcarra, telah meninggalkan ibu kota Lima untuk meninjau kerusakan gempa yang melanda wilayah Loreto di Peru utara.
"Ini adalah gempa yang sangat besar, yang terbesar dalam 12 tahun, sejak 2007," kata Vizcarra kepada wartawan.
Setidaknya satu orang di wilayah Cajamarca tewas setelah sebuah batu menghantam rumahnya. Pusat Darurat Nasional Peru (COEN) mengatakan setidaknya 11 orang terluka dan lebih dari 50 rumah hancur.
Beberapa sekolah, gereja, rumah sakit, dan klinik juga dilaporkan rusak. Gempa tersebut, dinilai sebagai salah satu gempa dengan 'kedalaman menengah' di sekitar 110 kilometer dan terasa di seluruh negeri hingga Kolombia dan Ekuador.
Gempa dengan kedalaman menengah disebut biasanya menyebabkan kerusakan permukaan yang lebih sedikit daripada gempa dangkal. Peru disebut berada di 'Cincin Api' Pasifik di mana sebagian besar aktivitas seismik dunia terjadi.
Gempa itu terjadi sekitar 75 km dari Lagunas dan 180 km sebelah timur kota Moyobamba, kata USGS. Ada laporan lokal tentang pemadaman listrik di kota-kota Iquitos dan Tarapoto, kota-kota Amazon di wilayah Loreto di negara itu.
Gambar dan video online juga menunjukkan beberapa dinding yang retak dan rusak, rumah bergetar, dan jembatan yang runtuh. Di Ekuador, gempa itu disebut terasa kuat di dekat Yantzaza, di wilayah Amazon yang terpencil dan berpenduduk jarang, sehingga menyebabkan pemadaman listrik sementara.
Pejabat Ekuador melaporkan setidaknya tujuh orang terluka, serta tanah longsor dan kerusakan kecil pada rumah. Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner menyebut dalam Twitter-nya infrastruktur minyak dan pertambangan negara itu disebut beroperasi secara normal.(dtc)