Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Meluapnya Sungai (Binanga) Bolon di Kenegerian Limbong, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir pada 22 Mei lalu membuat petani setempat merugi. Tanaman bawang merah siap panen tergenang air terancam mati dan gagal panen.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon merespon dan langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Mulai dari Kadis PUPR, Kadis Pertanian dan beberapa pejabat lainya. Setelah melakukan pengecekan, disimpulkan bahwa sungai harus dilakukan pengerukan. Dan tanpa menunggu lama exsavator milik PUPR langsung diturunkan ke lokasi.
"Sabtu sore kemarin alat berat sudah di lokasi, namun hari inilah baru dimulai dilakukan pengerukan," kata Kades Aek Sipitudai, Jenri Limbong saat dikonfirmasi, Senin (27/05/2019).
Melihat pengerukan sudah mulai dilakukan, para petani mulai merasa lega, walau tanamanya sudah sempat rusak.
"Terima kasih kepada Pemkab Samosir yang sudah tanggap terhadap keluhan masyarakatnya. Walau tanaman bawang kita sudah banyak rusak, tetapi Kita sudah mulai tenang," kata Marbun, salah satu petani bawang merah.
Pihaknya juga meminta kepada Pemkab Samosir, khusus kepada Bupati Samosir, agar kiranya dapat juga membantu masyarakat petani yang terkena dampak banjir.
"Kita sudah tidak ada modal lagi untuk beli bibit bawang. Mohonlah dibantu minimal bibit bawang untuk bisa kita tanam lagi," harap Marbun.