Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) kembali diguncang gempabumi tektonik, Minggu (2/6/2019), pukul 10.03 WIB. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyampaikan, berdasarkan hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,8 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi Mw=5,3.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,52 LU dan 98,39 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km Tenggara Nias Selatan pada kedalaman 48 km," ungkapnya kepada wartawan.
Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenterny, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran kombinasi penyesaran mendatar-turun turun (oblique-normal Fault)," jelasnya.
Ia melanjutkan, adapun dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, dan Pasaman Barat II MMI. Namun kata dia, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Karenanya kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang," pungkasnya.