Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Kawasan kota wisata Berastagi diprediksi padat pengunjung lebaran tahun ini. Peningkatan kunjungan turis, tentunya seiring dengan meningginya volume kendaraan baik menuju objek wisata, ataupun kenderaan pelintas antar kabupaten dan Provinsi Aceh.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan upaya menghindari kemacetan panjang, di seputaran inti kota Berastagi. Pihak Satlantas Polsekta Berastagi bekerjasama dengan Satlantas Polres Tanah Karo, melakukan rekayasa lalu lintas. Sekaligus membuat jalur alternative bagi wisatawan dan pelintas.
“Tahun ini ada satu penambahan jalur alternative menuju Berastagi. Pasca beroperasinya jalan tembus. Pemudik atau wisatawan asal Langkat, Binjai, Pulo Brayan, Belawan, dan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sudah lebih baik melalui jalan via Desa Kuta Rayat, Kabupaten Karo - Desa Telagah, Kabupaten Langkat, tembus Kota Binjai,” ujar Kanit Lantas Polsekta Berastagi, Ipda Poltak Hutahaean, kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (2/6/2019) sore.
Selebihnya, sesuai ketarangan Ipda. Poltak, tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemudik yang menuju Sidikalang (Dairi), Pakpak Bharat, Aceh Singkil, Sabulus Sallam, Agara (NAD), serta Tobasa. Dapat melalui jalan alternative via jalan Tongkoh tembus Tiga Panah dan Kabanjahe. Seementara untuk menghindari kemacetan sebelum Berastagi dari arah Medan, Pemudik dan turis dapat melalui jalan lingkar Tongkoh tembus Desa Jaranguda.
“Pelintas ataupun wisatawan yang datang dari arah Kabanjahe, dalam menghindari kemacetan di jalan menuju Berastagi. Dapat melalui jalan alternative dari Desa Rumah Kabanjahe-Jalan Udara Berastagi atau melalui Tugu bambu Runcing Kabanjahe via Desa Simpang Empat tembus jalan Udara dekat Tugu Kol Berastagi,” ujar IPda Poltak Hutahaean.