Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. KBRI Den Haag menggelar perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah di Belanda yang jatuh pada Selasa (4/6/2019). Ribuan warga hadir dalam perayaan tersebut.
Sebanyak 2.000 orang hadir pada acara halalbihalal yang digelar di Wisma Duta, Wassenaar, Belanda. Tak hanya warga Muslim Indonesia, halalbihalal juga dihadiri warga non-Muslim, diaspora Indonesia, serta masyarakat Belanda yang datang dari berbagai kota, seperti Amsterdam, Groningen, Leiden, Rotterdam, Utrecht, dan Wageningen.
"Saya dari Groningen, datang ke sini karena ingin berlebaran bersama teman-teman," ujar mahasiswi Univeritas Groningen asal Indonesia, Shania Aurielle, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Den Haag, Kamis (6/6/2019). Shania mengaku harus naik kereta api dan menempuh jarak lebih dari 200 Km untuk hadir ke lokasi halalbihalal.
Selain itu, salah satu warga asing bernama Daan Goppel juga hadir meramaikan halalbihalal di KBRI. Daan Goppel, yang pernah menjadi pemenang lomba pidato berbahasa Indonesia itu rela menggenjot becaknya dari Amsterdam ke Den Haag, dan dilanjutkan dari Den Haag ke Wassenaar untuk turut merayakan Idul Fitri bersama masyarakat Indonesia.
"Dari kecil saya memang tertarik pada Indonesia," ujarnya.
Di Belanda, orang menamakan Idul Fitri dengan sebutan Suikerfeest, yang arti harfiahnya adalah pesta gula. Penamaan itu dipilih lantaran pada hari Idul Fitri banyak dihidangkan makanan manis. Sedikit melenceng dari arti harfiahnya, Suikerfeest ala masyarakat Indonesia di Belanda diramaikan dengan hidangan khas Nusantara, seperti sate, sup konro, karedok, lapis sagu, hingga wedang ronde.
Acara halalbihalal yang diselenggarakan KBRI Den Haag merupakan acara tahunan dan merupakan puncak dari rangkaian penyelenggaraan kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri di Belanda. Acara ini juga dilangsungkan untuk lebih mempererat silaturahmi antara KBRI Den Haag dengan masyarakat Indonesia, termasuk dengan para pemuka agama non-Islam Indonesia di Belanda dan masyarakat Belanda yang memiliki kedekatan dengan Indonesia.
Kegiatan ini juga dihadiri para duta besar dan perwakilan dari kedutaan besar negara-negara ASEAN dan negara sahabat lainnya. Mereka yang hadir antara lain Dubes Filipina untuk Kerajaan Belanda, Dubes Malaysia, Dubes Vietnam, Dubes Thailand, Dubes Iran, dan Kuasa Usaha Ad-Interim Azerbaijan yang akan menjadi Dubes Azerbaijan untuk Indonesia, serta Counsellor Bangladesh, Counsellor India, dan Counsellor Thailand.
Sebelum berkumpul di Wisma Duta, umat Muslim Indonesia di Belanda melakukan salat Id di Masjid Al-Hikmah, Den Haag. Salat yang dihadiri sekitar 1.800 orang ini dipimpin Ustaz Mukhtar Hanif Zamzamy sebagai imam Ustaz Muhammad Iqbal sebagai khatib. Ustaz Iqbal menyampaikan khotbah berjudul 'Idul Fitri dan Merawat Pesan Ramadhan dalam Kehidupan'.(dtc)