Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Partai Gerindra merebut 15 dari 100 kursi DPRD Sumut periode 2019-2024 hasil Pemilu Serentak 2019. Partai besutan Prabowo Subianto ini pun berhak atas satu jatah kursi pimpinan (wakil ketua) DPRD Sumut bersama PDIP (ketua dewan), Golkar dan Partai Nasdem dan PKS.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu mengaku belum menentukan siapa di antara 15 nama kadernya yang lolos ke DPRD Sumut yang akan diberi mandat menjadi wakil ketua. Ketua BPD Prabowo-Sandi Sumut ini juga mengaku belum punya "jago".
"Belum, belum kita tentukan. Masih lama kali," ujar anggota DPR-RI yang kembali terpilih ke Senayan tersebut.
Sesuai jadwal, 100 anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 akan berakhir masa tugasnya pada September mendatang. Pada saat itu pula 100 penggantinya dilantik. Dari situ kemudian ditentukan para pimpinan, ketua dan empat orang wakil ketua.
Mengacu pada pola yang digunakan Gerindra pada 2014, anggota DPRD peraih suara terbesar pada pemilu yang akan ditetapkan jadi pimpinan. Ketika itu yang jadi wakil ketua adalah Parlinsyah Harahap yang suaranya terbesar dari anggota lainnya dari Gerindra.
Pada Pemilu 2019, peraih suara terbesar dari Gerindra adalah Harun Mustafa Nasution, yakni 63.999. Tak cuma terbesar di Gerindra, tetapi juga terbanyak di antara seluruh caleg DPRD Sumut yang bertarung di Pemilu Serentak 2019.
Sangat mungkin Harun yang merupak pimpinan Pondok Pesantren Mustafawiyah di Purba Tua, Kabupaten Mandailing Natal, yang akan jadi wakil ketua dari Gerindra. Dia akan dibayangi dua anggota incumbent, yakni Yantoni Purba (ketua fraksi) dan Sri Kumala (wakil ketua dewan).