Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Penyerapan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Singgabur Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2018 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dinilai kurang maksimal. Pasalnya, dana BOK Puskesmas sebanyak Rp 400.000.000 hanya terserap sekitar 40%.
"BOK Puskesmas Singgabur tahun 2018 terserap hanya 40 persen dari total Rp 400.000.000. Sisanya berada di rekening daerah," ungkap Kepala Puskesmas Singgabur, Roinda Napitupulu, saat dikonfirmasi wartawan di ruang rapat Puskesmas, Rabu (12/6/2019).
Anggaran yang terserap itu diperuntukkan untuk SPPD Posyandu ke desa, kunjungan ibu hamil, dan pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Roinda mengaku, sudah empat tahun terakhir proses untuk mendapat pencairan BOK Puskesmas, pihaknya mengalami kesusahan dari sebelumnya.
"Dulu masih enak, ada langsung ke rekening puskesmas. Sekarang tidak lagi. Sudah begitu, peraturan Kementrian Keuangan sudah empat tahun seperti ini, nggak pernah cair 100 persen," tuturnya.
Ia mengakui, jumlah BOK yang diterima setiap Puskesmas di Kabupaten Pakpak Bharat berbeda-beda. "Paling sedikit Singgabur dengan Puskesmas Sibagindar, Kecamatan Salak, Sibande, Sukaramai, hampir hampir Rp 1 miliar. Karena jumlah penduduk mereka banyak," pungkasnya.